Anak yang Lahir Saat Wuku Ini Akan Memiliki Perwujudan Keras Menurut Kepercayaan Orang Bali

Author:
Share
Istimewa

Masyarakat
Bali mengenal adanya istilah wuku atau pawukon yang berjumlah 30 buah.

Pengertian
dari wuku adalah bagian dari suatu siklus dalam penanggalan Bali dan juga
dipakai di Jawa yang berumur tujuh hari.

Dilansir
dari babadbali.com, wuku umurnya 7 hari, jumlahnya 30, berdaur ulang pada 210
hari. Kekuatan sifatnya mengalahkan wewaran, artinya apa yang dikatakan
oleh wukunya dipercayai lebih tepat daripada yang dinyatakan oleh wewaran.

Menurut
kepercayaan di Bali, di antara 30 wuku tersebut, terdapat wuku yang mempunyai
perwujudan keras.

Setidaknya
ada dua wuku yang memiliki perwujudan keras apabila tidak diadakan upacara
tertentu.

Dalam
buku Wariga Krimping yang disusun Suwidja B.A, Drs. LB. Mayun, dan Drs. Made
Puma disebutkan bahwa anak yang lahir pada wuku tersebut akan memiliki
perwujudan keras. Jenis wuku ini ialah sebagai berikut.

1. Wuku Sungsang

Wuku
Sungsang merupakan wuku yang kesepuluh.

Anak
yang lahir Wuku Sungsang akan menunjukkan ciri-ciri keras saja atau semua
tindakannya serba terbalik.

Semisal
saat orang tua mengharapkan tindakan anaknya baik, maka si anak yang lahir pada
wuku Sungsang selalu berbuat kebalikannya.

2. Wuku Wayang

Wuku
Wayang merupakan wuku yang ke-27.

Bagi
seorang anak yang lahir pada Wuku Wayang upacaranya akan lebih mengkhusus lagi.

Upacara
tersebut bernama sapuh leger.

Dipercaya
anak yang lahir wuku ini akan dikejar Bhatara Kala jika tak dilakukan upacara
ini. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!