Ungkapan Om Santih Santih Santih Om bukan sekadar kalimat penutup doa dalam tradisi Hindu, tetapi mengandung filosofi yang sangat dalam tentang kedamaian sejati. Dalam bahasa Sanskerta, frasa ini merupakan permohonan suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa agar menghadirkan kedamaian yang menyeluruh dalam hidup.
Kata “Om” dikenal sebagai suara primordial, simbol kekuatan ilahi dan awal mula dari seluruh penciptaan. Ia bukan hanya bunyi, tapi juga getaran sakral yang dipercaya mampu menyelaraskan jiwa dengan semesta.
Sementara itu, kata “santih atau shanti” bermakna damai. Menariknya, kata ini diucapkan tiga kali berturut-turut bukan tanpa alasan. Tiga kali pengucapan santih menyimbolkan permohonan kedamaian di tiga ranah kehidupan manusia: jasmani (fisik), pikiran (mental), dan jiwa (spiritual).
Melantunkan Om Santih Santih Santih Om dipercaya mampu meredam kekacauan batin, mengusir kegelisahan pikiran, dan menghadirkan keheningan yang mendalam. Karena itu, frasa ini sering digunakan dalam praktik yoga, meditasi, hingga sebagai penutup doa-doa suci dalam upacara Hindu.
Lebih dari sekadar mantra, ungkapan ini juga mencerminkan harapan universal: semoga damai tidak hanya bersemayam dalam diri, tetapi juga menjalar ke sesama, lingkungan, bahkan hingga semesta alam.
Dengan demikian, Paramasanti bukan hanya bentuk kata, tetapi juga sikap hidup: mengupayakan harmoni di segala lini kehidupan. (TB)