Arti Mimpi di Siang Hari Menurut Hindu dan Primbon Bali

Author:
Share

Dalam budaya Bali yang kental dengan nilai-nilai Hindu, mimpi bukan sekadar bunga tidur, tetapi sering dianggap sebagai pertanda atau pesan spiritual. Waktu terjadinya mimpi—pagi, siang, sore, atau malam—juga memiliki arti tersendiri. Salah satu yang menarik adalah mimpi yang terjadi di siang hari, yang dalam ajaran Hindu dan Primbon Bali memiliki makna unik dan simbolis.

Dalam ajaran Hindu, mimpi (swapna) dikategorikan sebagai cerminan dari pikiran bawah sadar (manah) yang masih aktif meskipun tubuh sedang beristirahat. Namun, mimpi yang muncul di siang hari sering dianggap tidak sepenuhnya bersifat spiritual, karena terjadi saat kesadaran manusia masih dekat dengan dunia nyata.

BACA JUGA  Makna Mimpi Upacara Ngaben dalam Primbon Bali

Menurut Lontar Dharma Prawerti dan beberapa teks spiritual Hindu Bali, mimpi di siang hari umumnya dikaitkan dengan pikiran, kekhawatiran, atau harapan yang belum terselesaikan. Dengan kata lain, mimpi tersebut lebih sering bersumber dari rasa batin dan kondisi mental daripada pesan gaib atau pertanda masa depan.

Namun, bukan berarti mimpi siang hari tak memiliki arti sama sekali. Dalam beberapa keyakinan Hindu, jika mimpi itu muncul tepat setelah sembahyang atau meditasi, mimpi tersebut bisa dianggap sebagai wahyu atau pawisik—yakni pesan dari alam spiritual yang disampaikan melalui ketenangan batin seseorang.

Berbeda dengan pandangan filsafat Hindu yang lebih spiritual, Primbon Bali menafsirkan mimpi secara lebih simbolis dan duniawi. Dalam kepercayaan masyarakat Bali, waktu terjadinya mimpi menentukan tingkat kebenaran atau kekuatannya.

BACA JUGA  10 Arti Mimpi Menari Bali Menurut Primbon atau Hindu, Ada Pertanda Buruk?

Menurut Primbon Bali kuno, mimpi yang datang:

Pagi hari (setelah subuh) sering dianggap pertanda baik.

Mimpi di siang hari lebih sering dianggap hanya bayangan pikiran atau “mimpi mati anggon” (mimpi tanpa makna spiritual).

Namun jika mimpi siang terasa sangat jelas dan kuat di ingatan, itu bisa berarti ada pesan batin atau tanda bahwa seseorang sedang memikirkan kita.

Beberapa penafsir primbon juga menyebut, mimpi di siang hari kadang berkaitan dengan perubahan energi diri, seperti tanda akan datangnya kabar, tamu, atau perubahan kecil dalam kehidupan pribadi.

BACA JUGA  Arti Mimpi Melihat Sesuhunan Barong Menurut Primbon Bali atau Hindu, Pertanda Apakah?

Dalam praktik kehidupan masyarakat Bali modern, tafsir mimpi sering dipandang dari dua sisi: spiritual dan psikologis. Secara spiritual, mimpi bisa menjadi media komunikasi antara alam sekala (nyata) dan niskala (gaib). Namun secara psikologis, mimpi di siang hari sering muncul karena pikiran lelah, tekanan emosional, atau hal-hal yang terlalu dipikirkan.

Bila seseorang sering bermimpi di siang hari, terutama saat sedang beristirahat atau meditasi ringan, masyarakat Bali biasanya disarankan untuk melakukan pembersihan diri secara spiritual—seperti melukat atau sembahyang ke pura keluarga—agar pikiran menjadi lebih tenang dan energi negatif tidak mengganggu keseimbangan diri. (TB)

Foto: pixabay.com/Claudio_Scott

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!