Dikira Sudah Punah Karena Perburuan Liar, Burung Atat Bali Diselamatkan di Inggris

Author:
Share

Sebanyak 40 ekor burung Perkici Dada Merah atau yang lebih dikenal masyarakat Bali dengan sebutan Atat Bali, resmi dipulangkan dari Inggris ke Indonesia pada Rabu (23/7/2025). Burung endemik langka itu sebelumnya dirawat di Paradise Park, sebuah pusat konservasi satwa di Inggris.

Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menegaskan bahwa repatriasi ini memiliki arti besar bagi konservasi satwa di Tanah Air.

“Ini bukan hanya tentang membawa pulang satwa ke habitat asalnya, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional dalam upaya konservasi dan pemberantasan perdagangan ilegal satwa liar,” jelasnya melalui keterangan pers, Kamis (24/7/2025).

Dalam tradisi masyarakat Bali, Atat Bali adalah sebutan lokal untuk burung Perkici Dada Merah (nama ilmiah: Trichoglossus forsteni mitchellii). Burung ini memiliki ciri khas dada berwarna merah cerah dengan kombinasi bulu hijau, biru, dan kuning yang mencolok.

Dahulu, Atat Bali banyak dijumpai di hutan Gunung Batukaru hingga kawasan Nusa Penida. Namun akibat perburuan dan perdagangan ilegal, populasinya menurun drastis hingga hampir tidak pernah terlihat lagi di habitat alaminya.

Dalam repatriasi ini, PT Taman Burung Citra Bali dan PT Taman Safari Indonesia III, keduanya berlokasi di Gianyar, menerima masing-masing 20 ekor Atat Bali. Burung-burung tersebut akan menjalani masa karantina, rehabilitasi, hingga program pembiakan (breeding) sebelum secara bertahap dilepasliarkan kembali ke alam.

Ratna Hendratmoko menambahkan, pemulangan satwa ini dilakukan dengan standar internasional.

“Seluruh proses repatriasi mengutamakan kesejahteraan satwa, keamanan penerbangan, hingga prosedur karantina. Setibanya di Indonesia, burung-burung ini menjalani observasi ketat sebelum masuk ke tahap adaptasi,” ungkapnya.

Upaya untuk memulangkan Atat Bali sudah dimulai sejak 2022, ketika Taman Burung Citra Bali melakukan survei ke kawasan Batukaru. Dari penuturan warga, burung yang dulunya disebut Atat Bali sudah lama tak terlihat. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa spesies tersebut masih bertahan di beberapa lembaga konservasi luar negeri, termasuk di Inggris.

Paradise Park Inggris menjadi salah satu lembaga yang berhasil mengembangbiakkan Atat Bali. Melalui kerja sama internasional, 40 ekor burung ini akhirnya dikembalikan ke Bali, tanah asalnya.

Perkici Dada Merah merupakan burung asli wilayah timur Indonesia dan sebagian Australia. Spesies ini masuk dalam daftar satwa yang diawasi ketat karena kerap diperdagangkan secara ilegal sebagai burung eksotik.

Kini, kembalinya Atat Bali ke tanah leluhur diharapkan menjadi titik balik pelestarian satwa di Bali.

“Pemulangan Atat Bali bukan sekadar menghadirkan kembali burung langka. Ini adalah simbol harapan agar kelak mereka kembali mewarnai langit Bali, Lombok, hingga Nusa Penida,” ujar Ratna. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!