Bandara Ngurah Rai Bali Diprediksi Layani 1,5 Juta Penumpang Selama Lebaran

Author:
Share

Guna memastikan kelancaran operasional selama periode mudik Lebaran, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali resmi membuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2025/1446 H, Jumat 21 Maret 2025. Posko yang berlokasi di terminal kedatangan domestik ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa posko ini bertujuan untuk mengawasi lalu lintas penerbangan serta pergerakan penumpang selama masa puncak mudik dan libur Lebaran. Selain itu, keberadaan posko juga difungsikan untuk memastikan kesiapan berbagai fasilitas bandara agar pelayanan tetap optimal.

BACA JUGA  Sosok Gde Sumarjaya Linggih, Pengusaha Sukses dan Politisi Senior yang Jadi Anggota DPR RI 5 Periode

“Kami ingin menjamin kelancaran dan kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara. Dengan memantau setiap pergerakan pesawat, penumpang, dan kendaraan di sisi darat, kami berupaya mengantisipasi potensi kepadatan,” ujar Syaugi.

Posko ini melibatkan personel dari berbagai pihak, termasuk internal PT Angkasa Pura Indonesia, Kantor Otoritas Bandara, Polres Bandara, TNI AU, LPPNPI, SAR, serta sejumlah maskapai dan tim ground handling. Sinergi antar-stakeholder dinilai krusial untuk memastikan seluruh layanan berjalan lancar selama periode sibuk ini.

BACA JUGA  Pemandian Umum Bersejarah di Banjar Suci Denpasar, Jejak Tahun 1966 yang Kian Terlupakan

“Optimalisasi petugas juga akan dilakukan agar pelayanan di area yang berhubungan langsung dengan penumpang tetap maksimal. Harapannya, antrean dan kepadatan bisa diminimalkan,” tambahnya.

Berbeda dengan daerah tujuan mudik lainnya, Bali diprediksi tetap menjadi destinasi wisata favorit saat Lebaran. Ahmad Syaugi memproyeksikan sekitar 1,5 juta penumpang akan bepergian melalui Bandarah Ngurah Rai selama masa angkutan Lebaran, meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. (TB)

   
BACA JUGA  Sejarah Desa Kerobokan Buleleng, Dulu Bernama Pidanmasana, Bermula dari Pemimpin Otoriter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!