Biodata dan Profil AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, Kapolres Ngada NTT yang Rudrapaksa 3 Anak di Bawah Umur

Author:
Share

Kapolres Ngada NTT, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja membuat heboh. Ia diduga terlibat kasus rudrapaksa kepada anak di bawah umur. Korban berusia 14 tahun, 12 tahun, dan tiga tahun. Ia bahkan merekamnya dan menjual videonya ke situs di Australia.
Tak hanya itu, ia juga terjerat kasus dugaan narkoba. Kini Fajar sedang menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri atas ulahnya itu.
Fajar merupakan perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia dengan latar belakang reserse. Ia mengawali kariernya di berbagai posisi strategis sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolres Ngada pada Juli 2024. 
Sebelumnya, ia pernah bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT serta menjabat sebagai Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polda NTT pada 2021.
Sebelum diangkat menjadi Kapolres Ngada, ia sempat menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur pada 2022. Selain itu, ia juga pernah menduduki jabatan Wakapolres Cirebon pada 2018 dan Wakapolres Indramayu pada 2019.
Namun, meskipun memiliki rekam jejak karier yang cukup panjang, laporan harta kekayaannya menunjukkan angka yang mengejutkan. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang dilaporkan pada Februari 2024 untuk periode 2023, Fajar hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 14 juta dalam bentuk kas. 
Ia tidak melaporkan kepemilikan aset lain seperti properti, kendaraan, atau investasi lainnya. Kasus yang menjerat Fajar menjadi perbincangan publik setelah ia diamankan di Markas Besar Polri pada 20 Februari 2025. Dugaan penyalahgunaan narkoba serta keterlibatan dalam tindakan asusila semakin memperburuk citra kepolisian.
Fajar diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 dan satu angkatan dengan beberapa perwira lainnya yang masih aktif bertugas. Namun, dengan berbagai kasus yang kini membelitnya, masa depan kariernya di kepolisian menjadi tanda tanya besar.
Saat ini, publik menantikan langkah tegas dari kepolisian dalam menindak kasus yang melibatkan salah satu perwiranya. Bagaimana proses hukum akan berjalan, dan apakah institusi kepolisian akan menunjukkan ketegasan dalam menangani kasus ini, masih menjadi perhatian banyak pihak. (TB)
       

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!