Biodata dan Profil Aura Kasih, Perjalanan Karier, Kehidupan Pribadi, dan Agama

Author:
Share
Shahiyanny Febria Wiraatmadja, yang lebih dikenal dengan nama Aura Kasih, lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 26 Februari 1987. Sebagai putri dari pasangan Jajad Sugiyatna dan Laela, Aura tumbuh menjadi sosok yang penuh semangat dan berani bermimpi besar. 
Perjalanannya di dunia hiburan dimulai pada tahun 2007, ketika ia mewakili Provinsi Lampung dalam kontes Miss Indonesia. Meski tidak memenangkan kontes, ajang tersebut menjadi batu loncatan bagi Aura untuk melangkah ke dunia hiburan tanah air.  
Setahun setelah debutnya di dunia modeling, Aura memperkenalkan sisi lain dari bakatnya dengan merilis album Malaikat Penggoda. Lagu Mari Bercinta yang menjadi andalan dalam album ini berhasil mencuri perhatian publik, menjadikannya bintang pendatang baru yang melejit dalam waktu singkat. 
Di tahun yang sama, Aura mulai merambah dunia seni peran melalui film Basahhh…, sebuah langkah awal yang membuktikan kemampuannya untuk menjelajahi berbagai bidang seni.  
Kesuksesan Aura tidak berhenti di sana. Pada 2009, ia membintangi film Asmara Dua Diana dan sekaligus menyanyikan soundtrack berjudul Puncak Asmara. Film ini semakin memperkuat posisinya sebagai seorang aktris berbakat. 
Tidak hanya itu, berbagai judul film lainnya, seperti 3 Cewek Petualang (2013), Surat Kecil untuk Tuhan (2017), Keluarga Tak Kasat Mata (2017), Arini (2018), hingga The Sacred Riana: Beginning (2019), turut menampilkan kemampuan aktingnya yang semakin matang.  
Namun, di balik gemilang kariernya, kehidupan pribadi Aura tidak selalu berjalan mulus. Pernikahannya dengan pria asal Brasil, Eryck Amaral, harus berakhir pada April 2021 setelah hampir tiga tahun bersama. Dari pernikahan tersebut, Aura dikaruniai seorang putri bernama Arabella. Meski harus menghadapi peran sebagai ibu tunggal, Aura tetap tegar dan memilih untuk fokus pada putrinya serta mengembangkan bisnis pribadi. Aura Kasih diketahui menganut agama Islam.
Kini, Aura Kasih tidak hanya dikenal sebagai seorang artis berbakat, tetapi juga sebagai seorang ibu yang penuh dedikasi. Perjalanan hidupnya menjadi bukti nyata bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada kekuatan untuk terus melangkah maju.  
Ia sering berlibur ke Bali dan termasuk beberapa kali melakukan prosesi melukat atau pembersihan diri. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!