Biodata dan Profil I Gede Ardhika, Mantan Menteri Pariwisata Asal Bali Era Gus Dur dan Megawati

Author:
Share
Istimewa

I Gede Ardhika adalah tokoh nasional yang dikenal sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata selama dua periode, yakni di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menjabat dari 23 Agustus 2000 hingga 20 Oktober 2004, meninggalkan jejak yang mendalam dalam pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Indonesia.  
Lahir di Singaraja, Buleleng, Bali, pada 15 Februari 1945, I Gede Ardhika memiliki perjalanan pendidikan yang luar biasa. Ia menempuh pendidikan dasar di Desa Sudaji dan melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 2 Singaraja. 
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Singaraja dan SMA Negeri 1 Singaraja, ia memilih untuk memperdalam minatnya di dunia seni rupa dengan belajar di Institut Teknologi Bandung (ITB).  
Keinginannya untuk mengembangkan diri di bidang perhotelan dan pariwisata membawanya ke Akademi Perhotelan di Bandung dan akhirnya menempuh studi manajemen perhotelan di Institut International Glion, Swiss, pada 1969. Keahliannya semakin matang dengan gelar sarjana yang diraihnya dari STIA LAN Bandung pada 1977.  
  
Karier I Gede Ardhika dimulai sebagai pengajar di Akademi Perhotelan Nasional (APN), di mana ia mengajar tata graha (housekeeping) sekaligus menjabat Kepala Seksi Pengajaran. Dedikasinya membuatnya dipercaya menduduki berbagai posisi strategis di bidang pariwisata, seperti:  
– Pjs Direktur National Institute Bandung  
– Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Bali  
– Kepala Bagian Perencanaan di Ditjen Pariwisata  
– Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Provinsi Bali  
Puncak kariernya sebelum menjadi menteri adalah sebagai Direktur Jenderal Pariwisata di Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya. Ketika era Reformasi dimulai, I Gede Ardhika dipercaya menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Persatuan Nasional dan dilanjutkan pada Kabinet Gotong Royong.  
 
Sebagai tokoh yang berperan penting dalam memajukan pariwisata dan kebudayaan, Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Mahaputera Adipradana kepada I Gede Ardhika secara anumerta pada 12 Agustus 2021. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi besarnya bagi Indonesia.  
 
I Gede Ardhika menikah dengan Ni Ketut Indriati, yang meninggal pada 5 Maret 2017 di Bandung, Jawa Barat. Pasangan ini memiliki dua anak, yaitu Luh Ariati dan Made Anriani. Setelah puluhan tahun mendedikasikan hidup untuk negeri, I Gede Ardhika wafat pada 20 Februari 2021.  
Kiprah I Gede Ardhika dalam memajukan pariwisata dan kebudayaan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Dedikasinya tidak hanya membangun fondasi kuat bagi sektor pariwisata, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai salah satu putra terbaik bangsa. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!