Drh. I Ketut Suwendra, M.M. adalah sosok inspiratif yang mencerminkan semangat juang dan dedikasi tinggi terhadap masyarakat.
Lahir di Seputih Banyak, Lampung Tengah pada 17 April 1976, Suwendra merupakan buah dari kisah panjang transmigrasi.
Kedua orang tuanya, Pan Rantia (almarhum) dan Men Rantia, merantau merantau dari Desa Manduang ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Dari Nusa Penida kemudian mereka merantau ke Lampung pada tahun 1962.
Dari tanah transmigran inilah Suwendra meniti hidup hingga akhirnya berhasil mengukir prestasi di kancah nasional.
Perjalanan pendidikan Suwendra dimulai dari SDN Sanggar Buana (1983-1989), dilanjutkan ke SMPN 1 Seputih Banyak (1989-1992).
Kecintaannya terhadap dunia peternakan membawanya ke Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB), di mana ia menyelesaikan studinya pada tahun 1999.
Tak berhenti di sana, ia menempuh pendidikan Magister Manajemen di Universitas Bandar Lampung (UBL) pada 2010–2012, menambah kapasitasnya sebagai profesional dan pemimpin.
Sebelum terjun ke dunia politik, Suwendra telah lebih dahulu meniti karier profesional yang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Manager di Hartono Farm Bogor (2000–2002), kemudian sebagai Area Manager PT TMC Bandung (2002–2003).
Pengalaman lainnya adalah sebagai Tenaga Ahli Bupati Lampung Tengah (2016–2017), Dewan Riset Daerah (2018–sekarang), serta Tenaga Ahli DPR RI (2020–2021).
Semua pengalaman ini memperkuat pemahamannya akan kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan yang berkelanjutan.
Di dunia organisasi, Suwendra juga menunjukkan kiprah yang konsisten.
Ia menjabat sebagai Ketua PHDI Kabupaten Lampung Tengah (2017–2023), Ketua Asosiasi Pelaku Perikanan (2016–2022), Sekretaris Asosiasi Ayam Petelur Se-Lampung (2017–2022), serta Ketua Pratisentane Sire Arye Provinsi Lampung (2019–sekarang).
Bahkan sejak masa mahasiswa, ia sudah aktif sebagai Ketua KMHDI Bogor, Brahmacarya Bogor, dan Asrama Bali Bogor.
Menariknya, Suwendra baru bergabung sebagai kader PDI Perjuangan pada tahun 2019.
Namun, dalam waktu singkat, ia berhasil menunjukkan kualitas dan militansinya hingga dipercaya menjadi calon legislatif dari Daerah Pemilihan Lampung II.
Tak tanggung-tanggung, ia berhasil meraih 62.907 suara dan mengamankan kursi di DPR RI—sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang pendatang baru di dunia politik.
Di balik semua prestasi itu, Suwendra tetaplah sosok keluarga yang sederhana dan hangat.
Ia adalah suami dari Ni Wayan Suciati, yang selalu setia mendampingi dalam suka dan duka perjalanan hidup dan pengabdiannya.
Perjalanan hidup I Ketut Suwendra membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan kepedulian terhadap masyarakat, seorang anak transmigran pun mampu mengukir prestasi di tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. (TB)