Biodata dan Profil I Komang Sukarsana, Sarjana Biologi yang Bergelut dengan Kopi, Mendirikan Bali Arabica Coffee Kintamani

Author:
Share

Di wilayah Kintamani, Bangli, I Komang Sukarsana tumbuh dalam lingkungan pertanian. Lahir pada 18 Juni 1984 di Desa Songan, ia sejak kecil sudah akrab dengan dunia pertanian, yang kemudian menjadi jalur hidupnya.

Awalnya, ia bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan gelar Sarjana Biologi. Namun, perjalanan kariernya justru membawanya kembali ke akar kehidupannya—dunia kopi.  

Setelah lulus kuliah, Sukarsana sempat mencoba berbagai pekerjaan, tetapi jalan yang ditempuh tidak selalu mulus. Pada 2009, ia akhirnya memutuskan kembali ke kampung halamannya dan mengolah lahan keluarga menjadi perkebunan kopi arabika. Dengan tekad kuat, ia mulai mendalami industri kopi, bahkan belajar langsung dari para ahli kopi di Jember. 

Keseriusannya dalam bidang ini membawanya berkolaborasi dengan Bank Indonesia pada 2012. Tak hanya itu, ia juga mengikuti Lomba Wirausaha Muda Pemula berbasis teknologi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, bekerja sama dengan Kemenpora, BPPT, dan Bank Indonesia Bali. Kompetisi ini menjadi batu loncatan baginya dalam mengembangkan bisnis kopi yang berkelanjutan. 

Pada 2013, Sukarsana mendirikan Bali Arabica Coffee Kintamani, yang memiliki visi besar: menduniakan kopi lokal Bali dengan konsep Tri Hita Karana. Misinya sederhana namun kuat—menciptakan pasar kopi yang adil bagi petani dan pembeli, sekaligus menjaga kelestarian alam.

Tak hanya itu, ia juga berupaya meningkatkan nilai lokal kopi Kintamani dan mengembangkan wisata kopi Journey of Bali Coffee, yang menyinergikan sektor pertanian dengan pariwisata. 

Bisnis ini tidak hanya menjual kopi dalam bentuk green bean dan roasted bean, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata kopi yang bisa diakses melalui www.journeyofbalicoffee.com. Wisata ini menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang ingin memahami lebih dalam tentang proses pembuatan kopi khas Kintamani. 

Tak hanya fokus pada pasar lokal, Sukarsana juga memperluas jaringan bisnisnya hingga ke luar negeri. Produk dan layanan dari Bali Arabica Coffee Kintamani kini dapat ditemukan di berbagai platform internasional seperti Airbnb, Klook, Get Your Guide, dan Aviator. Dengan langkah inovatif ini, kopi Kintamani semakin dikenal di kancah global, sekaligus memberdayakan para petani lokal di wilayahnya. 

Perjalanan I Komang Sukarsana menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan visi yang jelas, pertanian bisa menjadi sektor yang menjanjikan. Dari seorang pemuda yang pernah bercita-cita menjadi PNS, ia kini sukses sebagai wirausahawan di bidang kopi, menginspirasi banyak anak muda untuk kembali ke sektor pertanian dengan pendekatan modern. Melalui usahanya, ia tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga membawa warisan kopi Kintamani ke tingkat yang lebih tinggi. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!