I Made Mangku Pastika adalah seorang tokoh terkemuka di Bali. Ia lahir pada 22 Juni 1951 di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pastika tumbuh sebagai putra kedua dari enam bersaudara dalam keluarga yang ayahnya adalah seorang pendidik, guru tari, dan guru silat.
Dirinya menempuh pendidikan dari Sekolah Rakyat hingga SMP Negeri 1 Bengkulu, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 2 Palembang sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (AKABRI) pada tahun 1974. Sebagai seorang perwira polisi, karier beliau dimulai dengan berbagai tanggung jawab yang penting seperti Komandan Peleton 1 Kompi I, Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya, dan Kapolsek Tambora Jakarta Barat.
Pada tahun 1988-1989, I Made Mangku Pastika bergabung dengan Kontingen Garuda IX sebagai bagian dari pasukan PBB di Namibia. Pengalaman internasional ini memberikan perspektif yang luas dalam hal manajemen krisis dan hubungan internasional.
Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD) serta mengikuti berbagai pelatihan di Inggris dan Australia dalam bidang penanganan krisis dan kejahatan berat. Dalam karier kepolisiannya, I Made Mangku Pastika pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan Kepala Bagian Reserse Ekonomi di Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Karier kepolisiannya meliputi jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah di berbagai tempat seperti Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya, dan akhirnya Bali.
Puncak dari karier publiknya adalah ketika beliau terpilih sebagai Gubernur Bali pada tahun 2008, yang kemudian dilanjutkan dengan terpilih kembali untuk periode kedua pada tahun 2013. Sebagai Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dikenal karena dedikasinya dalam membangun Bali serta penanganan isu-isu krusial seperti penyalahgunaan narkoba dan kejahatan ekonomi. Di luar tugasnya sebagai Gubernur, beliau juga aktif dalam kerjasama internasional melalui Interpol dan NCB, memperkuat jaringan penegakan hukum global.
I Made Mangku Pastika berasal dari keluarga yang berakar dalam nilai-nilai pendidikan dan kebudayaan Bali. Ayahnya seorang pendidik, guru tari, dan guru silat yang memberikan inspirasi besar dalam pembentukan karakter beliau. Ia menikah dengan Ni Made Ayu Putri pada tahun 1977 dan memiliki tiga orang anak.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika tidak berhenti berkontribusi dalam pelayanan publik. Sejak 2019, beliau telah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), mewakili Provinsi Bali.
Atas dedikasinya dalam menjaga keamanan, memajukan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali, I Made Mangku Pastika telah dianugerahi sejumlah penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.
Berikut adalah beberapa penghargaan yang diterima oleh I Made Mangku Pastika selama kariernya di kepolisian dan sebagai Gubernur Bali.
1. Bintang Bhayangkara Utama: Penghargaan tertinggi dari Kepolisian Republik Indonesia atas pengabdian dan prestasi dalam bidang kepolisian.
2. Bintang Bhayangkara Pratama: Penghargaan dari Kepolisian Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
3. Adhi Bhakti Adi Utama: Penghargaan dari Pemerintah Indonesia atas jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang pembangunan.
4. Satyalancana Karya Satya XX Tahun: Penghargaan atas dedikasi dan pengabdian selama 20 tahun dalam pelayanan publik.
5. Bintang Jasa Utama dari PBB: Penghargaan internasional atas kontribusi dalam misi perdamaian PBB di Namibia.
6. Penghargaan dari Interpol dan NCB: Pengakuan atas peran dalam kerjasama internasional dalam penegakan hukum dan penanganan kejahatan lintas negara.
7. Penghargaan dari berbagai lembaga dan organisasi: Di luar penghargaan resmi pemerintah, I Made Mangku Pastika juga menerima berbagai penghargaan dari berbagai lembaga dan organisasi, baik dalam dan luar negeri, atas kontribusinya dalam bidang kepolisian, penanganan krisis, dan pembangunan daerah.
Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan pengakuan yang luas atas dedikasi dan kontribusi I Made Mangku Pastika dalam menjaga keamanan, memajukan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama kariernya di berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun internasional. (TB)