Nama: I Gusti Bagus Oka
Tanggal Lahir: 26 Januari 1910
Tempat Lahir: Karangasem, Bali
Tanggal Meninggal: 22 Juli 1992
Tempat Meninggal: Denpasar, Bali
Jabatan: Gubernur Sunda Kecil, Gubernur Bali
Masa Jabatan:
– Bupati Rendang (1934-1938)
– Pemimpin Sunda Kecil (1950-1958)
– Gubernur Bali (Masa Transisi, 1958-1959)
Latar Belakang dan Kehidupan Awal
I Gusti Bagus Oka lahir pada 26 Januari 1910 di Karangasem, Bali, dalam keluarga aristokrasi dari Puri Kawan. Ia adalah putra I Gusti Made Bengkel, mantan Bupati Rendang yang menjabat antara tahun 1894-1914.
Meskipun berasal dari komunitas Hindu yang dominan di Bali, komunitas Muslim di Sasak, Lombok, memberinya gelar ‘Baginda Usman’ sebagai simbol kerukunan antaragama.
Pendidikan dan Karier Awal
I Gusti Bagus Oka memiliki akses ke pendidikan umum, sebuah kemewahan yang tidak dapat dicapai oleh sebagian besar penduduk Bali pada masanya. Pada 29 Januari 1934, ia mulai karier publiknya sebagai Bupati Rendang di Karangasem, menggantikan I Kadek Pedanda.
Setelah menjabat hingga 30 Juni 1938, ia kemudian menjadi anggota Paruman Agung, badan legislatif Bali, dan menjabat sebagai Sekretaris Paruman Agung antara tahun 1946-1949.
Karier Pemerintahan
Pada periode 23 Agustus 1945 hingga 15 Agustus 1950, I Gusti Bagus Oka bekerja di bawah Kantor Gubernur untuk Sunda Kecil yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Pudja. Sunda Kecil saat itu merupakan provinsi bagian dari Negara Indonesia Timur dengan ibu kota di Singaraja.
Pada 15 Agustus 1950, dengan bubarnya Negara Indonesia Timur, I Gusti Bagus Oka diangkat memimpin Provinsi Sunda Kecil. Ia melakukan reformasi birokrasi dengan membubarkan Paruman Agung pada 20 September 1950 dan membentuk DPRD provinsi pertama pada 25 September 1950.
Masa Jabatan sebagai Gubernur Bali
Dengan dibubarkannya Provinsi Sunda Kecil menjadi tiga wilayah administratif pada tahun 1958, I Gusti Bagus Oka ditunjuk sebagai Gubernur Bali pada masa transisi hingga 1959. Penciptaan Provinsi Bali sebagai bagian dari NKRI adalah perwujudan gagasan yang pertama kali dikemukakannya pada Konferensi Malino tahun 1946.
Kontribusi dalam Bidang Agama dan Sosial
Selain karier di pemerintahan, I Gusti Bagus Oka bersama istrinya, Gedong Bagus Oka, adalah anggota pendiri Parisada Hindu Dharma Indonesia. Bagus Oka adalah aWakil Ketua PHDI Pusat pertama. Mereka juga mendirikan Ashram Gandhi di Candidasa, Bali, dan terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan sosial.
Penghormatan dan Warisan
I Gusti Bagus Oka dikenang sebagai tokoh penting dalam sejarah Bali dan Sunda Kecil, yang berhasil membawa Bali ke dalam integrasi dengan NKRI. Kepemimpinannya di masa transisi dan kontribusinya dalam bidang agama dan sosial membuatnya dihormati oleh berbagai kalangan.