Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, atau yang akrab disapa De Gadjah, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat meninggalkan dunia politik. Ia membantah isu yang menyebutkan bahwa dirinya akan rehat dari aktivitas politik.
Menurut De Gadjah, politik adalah jalur strategis yang terus digunakannya untuk berkontribusi bagi masyarakat luas.
“Tidak ada istilah rehat politik. Maksud saya, sekarang ini kebetulan sedang tidak ada hajatan politik besar selama lima tahun ke depan. Jadi, saya punya waktu lebih banyak untuk mengurus adik-adik petinju di Pertina Bali,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setelah berakhirnya rangkaian Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ia akhirnya memiliki kesempatan untuk fokus mengelola organisasi yang selama ini sempat terabaikan.
Selain itu, De Gadjah juga ingin memperkuat struktur partai dan memperhatikan kegiatan usaha yang dikelolanya.
“Dulu, saya sempat meminta izin kepada adik-adik petinju karena harus fokus pada hajatan politik, seperti Pileg, Pilpres, dan Pilgub. Sekarang, karena tidak sedang menjabat, saya bisa kembali mendampingi mereka dan juga berbenah di organisasi. Sambil menunggu arahan dari pimpinan, saya manfaatkan waktu ini untuk membantu masyarakat dan mengurus olahraga,” paparnya.
Sebagai Ketua DPD Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Periksha) Bali, De Gadjah juga ingin memperkuat koordinasi di bidang tersebut.
Meski tengah sibuk dengan pembinaan olahraga dan pengelolaan organisasi, ia memastikan tetap aktif di kancah politik.
“Politik adalah sarana penting untuk membantu masyarakat. Jadi, saya tetap akan berkontribusi lewat jalur ini, meskipun saat ini lebih banyak mengurus pembinaan dan organisasi,” tegas De Gadjah.
Dengan penjelasan tersebut, ia ingin meluruskan kesalahpahaman dan memastikan bahwa dirinya tetap berkiprah di dunia politik sambil menjalankan peran lain yang juga bermanfaat bagi masyarakat. (TB)