Ada Desa Bali di Hainan Tiongkok, Lengkap Candi Bentar hingga Patung

Author:
Share

Di ujung selatan Tiongkok, tepatnya di Distrik Xinglong, Kota Wanning, Pulau Hainan, berdiri sebuah destinasi unik yang sarat nuansa Nusantara. Tempat itu dikenal dengan nama “Desa Bali”, sebuah kawasan wisata tematik yang menghadirkan atmosfer Pulau Dewata meski letaknya ribuan kilometer dari Indonesia.

Ide menghadirkan nuansa Bali di Hainan bukanlah hal yang muncul tiba-tiba. Sejak 1950-an, daerah Xinglong memang menjadi tempat pemukiman kembali bagi warga Tionghoa perantauan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tak heran, pengaruh budaya Nusantara begitu melekat di kawasan ini.

Namun, gagasan membangun replika desa dengan arsitektur khas Bali baru terealisasi pada 2016 melalui kerja sama antara Hainan Nanguo Group dan Global Internasional Group dari Indonesia. Proyek ini diresmikan pada 2018, sekaligus menjadi simbol eratnya hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok.

Begitu melangkah ke gerbang utama, pengunjung langsung disambut oleh Candi Bentar dengan batu bata merah menjulang tinggi, ikon yang tak asing bagi masyarakat Bali. Di dalamnya, berdiri patung Boma, relief Hanoman dan Dewi Shinta, serta berbagai ornamen khas Hindu Bali.

Keaslian detail ini bukan kebetulan. Seluruh arsitektur, ukiran, dan patung di Desa Bali dibangun oleh tim seniman dan pengrajin asli Bali. Bahkan, sejumlah perlengkapan kesenian, busana adat, hingga alat musik tradisional juga dibawa langsung dari Indonesia demi menghadirkan nuansa autentik.

Rektor Undiksha, I Wayan Lasmawan, bersama mahasiswa Indonesia, turut terlibat dalam pembangunan tahap awal. Mereka tak hanya membantu proses konstruksi, tetapi juga membawa semangat pertukaran budaya lintas negara.

Lebih dari sekadar tempat wisata, Desa Bali di Hainan hadir sebagai jembatan budaya. Keberadaannya memungkinkan masyarakat lokal Tiongkok mengenal lebih dekat budaya Bali, sementara wisatawan Indonesia yang datang bisa merasakan ikatan emosional dengan “pulau kembaran” ini.

Pemerintah Tiongkok dan Indonesia sama-sama menaruh perhatian pada proyek ini, karena diyakini mampu memperkuat hubungan antarbangsa lewat jalur pariwisata dan kebudayaan. Desa Bali pun kini menjadi destinasi populer di Hainan, terutama bagi turis yang ingin menikmati suasana khas Bali tanpa harus terbang ke Indonesia. (TB)

       

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!