Dinkes Denpasar Gelar Fogging ULV Selama April 2025 untuk Tekan Penyebaran DBD

Author:
Share

Dalam upaya mengurangi populasi nyamuk pembawa penyakit, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan Fogging Ultra Low Volume (ULV) di berbagai ruang publik.

Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu 2 April 2025 dan dijadwalkan berlanjut hingga akhir bulan April 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati, menjelaskan bahwa metode ini menggunakan mesin pengkabutan dingin (Cold Fog Truck Mounted) yang mampu menyebarkan partikel kecil ke udara untuk menargetkan nyamuk dewasa.

BACA JUGA  VIRAL! Nenek 92 Tahun Hadiri Sidang Perdana di PN Denpasar, Publik Tersentuh dan Harap Keadilan Dikedepankan

Dengan cara ini, diharapkan dapat menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) serta penyakit lain seperti Chikungunya dan Zika.

“Fogging ini dilakukan di berbagai lokasi seperti jalan, taman, dan lapangan guna menekan populasi nyamuk dewasa yang berpotensi menyebarkan penyakit. Namun, efektivitasnya akan lebih optimal jika diiringi dengan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M+ (PSN 3M+),” ujar Ayu Candrawati.

BACA JUGA  Geger! Mayat Perempuan Lansia Ditemukan Pemancing di Sungai Jalan Tukad Pakerisan Denpasar

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk aktif melakukan PSN mandiri setidaknya satu kali dalam seminggu dengan cara menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar upaya pencegahan ini berjalan maksimal.

“Kami berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam mengendalikan populasi nyamuk dengan menerapkan PSN 3M+ secara rutin. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa bersama-sama mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk,” tutupnya. (TB)

   
BACA JUGA  Ribuan Karya I Gusti Made Peredi Didata dan Dirawat Sang Anak, Seniman Otodidak Denpasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!