Denpasar kembali menghadirkan Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival (D’TIK Fest) 2025, sebuah ajang tahunan yang menggabungkan inovasi teknologi dengan kekayaan budaya. Mengusung semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, festival ini menawarkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan guna mendorong kemajuan Kota Denpasar secara berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, SE., MM., didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfos) Kota Denpasar, Dr. I.B. Alit Adhi Merta, S.STP., M.Si., dalam konferensi pers di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar pada Rabu (26/2), menyampaikan bahwa D’TIK Fest 2025 akan berlangsung dari 27 Februari hingga 1 Maret 2025 di kawasan DNA dan Lumintang Denpasar.
“Festival ini merupakan hasil kolaborasi berbagai instansi, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi, serta Dinas Kebudayaan. Selain menampilkan inovasi teknologi dan komunikasi, D’TIK Fest 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
D’TIK Fest 2025 mengusung tema “Information and Communication Technology for Sustainability” dan menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk memperkenalkan inovasi berbasis teknologi dan budaya. Beragam acara telah disiapkan untuk memeriahkan festival ini, di antaranya:
– Pameran Teknologi & Inovasi Digital: Memfasilitasi startup, akademisi, dan layanan publik untuk menampilkan inovasi di bidang smart city dan digitalisasi.
– Kompetisi Digital: Lomba e-Sport, desain logo, website instansi, dan video potensi desa-kelurahan.
– SENJA Denpasar (Santai Kulineran Jalan-Jalan): Ajang kuliner yang melibatkan 50 UMKM lokal di Lapangan Lumintang.
– Job Fair: Menyediakan 5.999 lowongan kerja dari 30 perusahaan, diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja.
– Weekend Dog Festival: Lomba anjing sehat, fashion show anjing, vaksinasi rabies, dan sterilisasi.
– Kontes Ikan Mas Koki: Menampilkan ikan mas koki asli Bali yang diikuti oleh berbagai komunitas pecinta ikan hias.
– Parade Ngelawar & Kasanga Festival: Melibatkan yowana Denpasar dalam pelestarian budaya dan kreativitas ogoh-ogoh.
– Seminar & Workshop: Termasuk Mandala Blockchain Academy, Seminar Digital Trust, Workshop Bali AI Connect, dan Coding Academy.
Selain itu, festival ini juga menampilkan pertunjukan seni budaya dengan tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju” yang dihelat di Ruang Taksu DNA.
D’TIK Fest 2025 bukan hanya sekadar festival teknologi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara inovasi digital dan kearifan lokal. Melalui kolaborasi lintas sektor, acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya. (TB)