Bali Interfood 2025 Digelar di Nusa Dua Bali, Hadirkan Perwakilan 17 Negara

Author:
Share

Ekonomi Bali pada awal 2025 mencatat kinerja impresif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 mencapai 5,52 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,19 persen. Angka ini juga melampaui rata-rata pertumbuhan nasional yang tercatat 4,87 persen.

Sektor akomodasi serta makanan dan minuman kembali menjadi penopang utama perekonomian Pulau Dewata. Momentum ini sekaligus menegaskan pentingnya pariwisata dan industri kuliner dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Menguatnya peran sektor kuliner sejalan dengan penyelenggaraan Bali Interfood 2025, pameran makanan dan minuman bertaraf internasional yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 10–12 September 2025.

Event tahunan yang digelar untuk keenam kalinya ini menghadirkan beragam produk, inovasi, serta teknologi terkini di bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, bakery, horeca, catering, hingga pengemasan modern.

BACA JUGA  Warung Badjro Sajikan Lawar Empas, Kuliner Khas Bali yang Diyakini Tingkatkan Stamina Pria

Bali Interfood juga akan berlangsung bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit, serta Bakery Indonesia Expo 2025.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa pameran tahun ini diikuti 110 peserta, termasuk 40 UMKM, yang datang dari 17 negara.

“Kami menargetkan kehadiran 15.000 pengunjung. Bali Interfood bukan sekadar pameran dagang, melainkan platform untuk membuka peluang bisnis, menjalin kerja sama, sekaligus memamerkan potensi kuliner Nusantara agar lebih dikenal wisatawan internasional,” ujar Daud.

Daud menambahkan, Bali Interfood merupakan bagian dari rangkaian besar pameran makanan dan minuman Krista Exhibitions yang digelar di Surabaya, Bali, dan Jakarta. Puncaknya, acara SIAL Interfood 2025 akan berlangsung di JIExpo Kemayoran pada 12–15 November 2025, menghadirkan lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara.

BACA JUGA  Sanur Village Festival 2025 Usung Tema Guna Dusun, Dorong Ekonomi dan Harmoni Masyarakat Sanur

Selain pameran, Bali Interfood 2025 juga menghadirkan Business Matching, yakni pertemuan antara peserta dengan buyer, distributor, dan investor. Agenda lain yang tak kalah menarik meliputi cooking demo Catcher Gourmet “Flavor Forum”, demo “Dialogue in a Cup of Tea” oleh Pabrik Powder, hingga talkshow sustainability practices bersama Cocoa Sustainability Partnership (CSP).

Kesuksesan acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Perdagangan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Jawa Timur, hingga asosiasi industri seperti PHRI Bali, GAPMMI, Indonesian Packaging Federation, APRINDO, APKRINDO, ARPI, APHI, serta organisasi pariwisata dan kuliner lokal.

BACA JUGA  Ratusan Moge Akan Meriahkan Bali Bike Festival 2025, Catat Tanggalnya

Pameran ini terbuka untuk buyer, distributor, pelaku usaha hotel, restoran, kafe, catering (HORECA), hingga pelaku ritel modern dan tradisional. Pengunjung dapat melakukan registrasi online di situs resmi penyelenggara hingga 9 September 2025, atau mendaftar langsung di lokasi dengan tiket masuk Rp100 ribu untuk tiga hari.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus menguat serta dukungan sektor kuliner yang semakin strategis, Bali Interfood 2025 diharapkan menjadi etalase penting bagi industri makanan dan minuman nasional. Selain memperkenalkan produk unggulan lokal, pameran ini juga membuka jalan bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai destinasi pariwisata dan kuliner dunia. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!