Ekspor Manggis Bali Meroket 395 Persen dalam Tiga Bulan, Pasar Internasional Semakin Luas

Author:
Share

Ekspor manggis asal Bali mengalami lonjakan signifikan dalam tiga bulan terakhir. Data dari Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bali (Karantina Bali) mencatat, ekspor manggis pada periode Desember 2024 hingga Februari 2025 meningkat hingga 395 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  
Kepala Karantina Bali, Heri Yuwono, mengungkapkan bahwa volume ekspor manggis mencapai 745,3 ton dengan total nilai sekitar Rp62,8 miliar. Jumlah sertifikat karantina yang diterbitkan selama periode tersebut mencapai 269 sertifikat.  
“Peningkatan ekspor ini menunjukkan tingginya permintaan global terhadap manggis Bali. Kami terus memastikan bahwa seluruh prosedur karantina dan persyaratan ekspor terpenuhi agar produk ini tetap kompetitif di pasar internasional,” jelas Heri.  
Cina masih menjadi pasar utama dengan kontribusi sekitar 70 persen dari total ekspor. Selain itu, manggis Bali juga telah menembus pasar Eropa dan negara lain, seperti Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol, Rusia, Hong Kong, Ceko, Timor Leste, dan Italia.  
Untuk mempertahankan kualitas dan akses pasar, Karantina Bali aktif melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha, khususnya rumah kemas dan kebun manggis. Saat ini, 10 rumah kemas telah memperoleh registrasi dari _General Administration of Customs of the People’s Republic of China_ (GACC), sementara 68 kebun juga telah terdaftar.  
“Kami terus mendukung pelaku usaha dengan edukasi perkarantinaan, pelatihan pemrosesan dan pengemasan, serta mitigasi risiko hama dan penyakit. Langkah ini diharapkan semakin mempercepat peningkatan ekspor dan memperluas pasar manggis Bali ke berbagai negara,” tambah Heri.  
Dengan adanya upaya berkelanjutan dari Karantina Bali dan antusiasme para pelaku ekspor, manggis Bali berpotensi semakin mendominasi pasar global dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!