![]() |
Ist |
Tahun
2022 ini, perwakilan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dari Bali
diwakili oleh dua siswa asal Karangasem. Kedua siswa ini lolos setelah
mengikuti seleksi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan
Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali di GOR Lila Bhuana, Jalan Melati Denpasar
13-15 Mei 2022. .
Kedua
siswa tersebut adalah I Kadek Kemala Permana Putra siswa SMA N 2 Amlapura dan
Ni Ketut Pande Suastini siswi dari SMK N 1 Manggis. Lalu siapakah sosok kedua
siswa ini?
Dilansir
dari NusaBali, I Kadek Kemala Permana Putra merupakan putra sulung dari tiga
bersaudara. Ia adalah putra dari pasangan I Wayan Musti dan Ni Kadek Suasti
yang tinggal di Jalan Ahmad Yani Amlapura.
Dirinya
lahir pada 20 November 2005. Saat SD, Kadek bersekolah di SD Insan Mandiri dan
lulus pada tahun 2018. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Amlapura
dan tamat pada tahun 2021. Setamat dari SMPN 2 Amlapura, dirinya kemudian
melanjutkan ke SMAN 2 Amlapura dan mendapat kelas XIPS 2.
Di
SMA, ia pun mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka. Awalnya Kemala Permana Putra
dipilih mewakili sekolah untuk seleksi Paskibraka tingkat kabupaten dan
provinsi. Ia
memiliki tinggi badan 174,5 cm, berat 63 kilogram. Dirinya kemudian mewakili
Karangasem ke tingkat Provinsi Bali. Setelah melalui seleksi, dirinya pun
ditetapkan sebagai wakil Bali untuk tampil di Istana Merdeka di puncak HUT
ke-77 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Dirinya
pun tak menyangka akan bisa mendapat kepercayaan mewakili Bali sebagai anggota
Paskibraka Nasional untuk tampil di Istana Merdeka. “Begitu nomor dada 11
dipanggil saya terkejut, jantung mendadak berdebar lebih kencang,” katanya
kepada NusaBali.
Meskipun di dalam bidang akademis ia terbilang biasa, dan hanya rangking tujuh,
namun ia berupaya tampil optimal di setiap tahapan seleksi. Dirinya pun
mempersiapkan diri dengan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit. Dia secara
rutin berolahraga basket, lari, sesekali menari dan bermain musik.
Setamat
SMA nanti, dirinya memiliki cita-cita masuk sekolah kedinasan seperti Akademi
Kepolisian (Akpol) atau IPDN. Baginya ini adalah modal untuk bisa sekolah
kedinasan. Selain itu, momen ini menjadi kesempatan pertama baginya bisa bertatap
muka dengan Presiden RI secara langsung.
Sementara
itu, Ni Ketut Pande Suastini berasal dari Banjar Babakan, Desa Gegelang,
Kecamatan Manggis. Ia merupakan gadis kelahiran 23 November 2006. Suastini
merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya bernama I Wayan Pande dan
ibunya almarhum Ni Luh Swastika. Ia telah ditinggal oleh ibunya sejak umur 3
bulan sehingga tidak pernah mengenal wajah ibunya.
Suastini
bersekolah di SDN 2 Antiga dan tamat tahun 2018. Selanjutnya sekolah di SMPN 3
Manggis dan tamat tahun 2021. Setamat dari SMPN 3 Manggis, ia melanjutkan
sekolah di SMKN 1 Manggis dengan mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
atau TKJ.
Suastini
sempat menjuarai Porsenijar cabang bulutangkis tingkat gugus semasih kelas VI
SD tahun 2018, kemudian juara Porsenijar Tingkat Kecamatan Manggis, dan juara
II Porsenijar Tingkat Kabupaten Karangasem. Ia memiliki tinggi badan 171 cm.
Sejak
awal dia mengaku percaya diri mengikuti seleksi untuk diterima sebagai anggota
Paskibraka. Diawali dari tingkat Kabupaten Karangasem karena di sekolahnya ada
ekstrakurikuler Paskibraka, dibina guru SMKN Manggis juga dibina kakak Purna
Paskibraka 2018. Mengingat termotivasi menjadi Polwan, sehingga rutin menjaga
kondisi dengan berolahraga, bermain bulutangkis sejak di bangku SD.
“Saat
penilaian di 12 besar itulah, nomor dada saya dipanggil, jantung jadi degdegan,
karena tak menyangka saya ditetapkan sebagai wakil Bali,” kata Suastini. Dirinya
pun berharap agar dapat kepercayaan membawa baki bendera pusaka. Sehingga
nantinya menjadi pusat perhatian nasional di puncak HUT RI, berkesempatan
menyerahkan dan menerima bendera pusaka dari Presiden RI.
Dilansir dari Beritabali.com, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutrisna mengatakan siswa siswi asal karangasem
ini bersaing dengan 72 peserta dari seluruh Bali.
Kabupaten
Karangasem mengirimkan 8 orang perwakilan untuk mengikuti seleksi di Provinsi. Setelah
seleksi ternyata terpilih dua orang dan merupakan sejarah baru bagi Karangasem.
Selain dua yang lolos menjadi Paskibraka nasional, ada juga perwakilan
Karangasem yang terpilih menjadi Paskibra Provinsi Bali yaitu, I Made Windu
Aryadi dari SMA N 2 Amlapura, sekaligus sebagai cadangan tingkat Nasional untuk
Putra serta Ni Luh Pradnyan Wulandari dari SMA N 1 Amlapura dan Ida Ayu Putu
Citra Widyawati dari SMAN 1 Amlapura. “Dulu pernah satu peserta lolos
Paskibraka Nasional, sekarang astungkara bisa lolos dua putra dan putri
nasional dan paskibraka Provinsi serta cadangan nasional juga,” kata Sutrisna.
Ia
berharap, para siswa perwakilan Karangasem yang berhasil lolos Nasional dan
Provinsi bisa menjaga kesehatan dan kondisi fisik agar tetap sehat dan bugar,
sehingga nantinya bisa mengharumkan nama Karangasem dan Bali di kancah
Nasional. (TB)