Suasana Plaza Renon, Minggu (24/8/2025), berubah meriah ketika deru mesin puluhan mobil reli menggelegar di tengah kota. Dari titik ikonik ini, Kejurnas Time Rally Pertamax Turbo Merah Putih Bali Wisata Rally 2025 resmi dilepas, menjadikan Denpasar sebagai panggung utama adu strategi dan ketangkasan para pereli dari seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, bersama Wakil Ketua IMI Pusat Ananda Mikola, Ketua IMI Bali Ajik Krisna, serta sejumlah tamu undangan hadir untuk melepas peserta. Kehadiran pereli lintas daerah hingga luar Bali menambah semarak ajang seri ke-3 kejurnas ini.
Sekda Alit Wiradana menegaskan, kehadiran Denpasar sebagai tuan rumah membawa dampak positif, bukan hanya dari sisi olahraga, tetapi juga ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Event ini menjadi peluang emas untuk promosi Denpasar ke seluruh Indonesia. Peserta yang datang bukan hanya atlet, tetapi juga membawa rombongan. Ini tentu berdampak pada pariwisata dan UMKM,” ujarnya.
Menurut Ananda Mikola, antusiasme peserta tahun ini luar biasa. “Ini salah satu kejurnas dengan jumlah peserta terbanyak, bahkan ada yang datang dari Kalimantan. Artinya, rally bukan sekadar olahraga, tetapi juga menjembatani pariwisata,” katanya.
Ketua Panitia, Yuda Suparsana, menyebut total ada 35 peserta yang berlaga, terbagi dalam beberapa kategori: umum, seeded B, pemula, wanita, hingga mobil listrik. Ajang ini berlangsung dua hari (23–24 Agustus) dengan dua etape:
Etape 1: Denpasar – Gianyar – Klungkung – Bangli
Etape 2: Denpasar – Badung – Tabanan – kembali ke Denpasar
Selain memperebutkan trofi Gubernur Bali, pemilihan Denpasar sebagai tuan rumah juga bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia serta Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali.
“Bali sudah empat tahun berturut-turut dipercaya jadi tuan rumah, sejak 2022 hingga 2025. Ini bukti kepercayaan nasional terhadap Bali,” jelas Yuda.
Event ini terselenggara berkat kolaborasi Pertamina, IMI Bali, dan Starsorb Motorsport. Lebih dari sekadar balapan, rally ini menghubungkan rute-rute indah lintas kabupaten, sehingga peserta juga merasakan sensasi wisata budaya dan alam Bali.
“Bali tidak hanya jadi tujuan wisata, tetapi juga pusat sport tourism. Ini kebanggaan kita bersama,” tegas Yuda. (TB)
