Tokoh agama dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Nyoman Kenak, S.H., menyampaikan apresiasi atas komitmen dan kinerja Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Pulau Dewata.
Ia juga mendorong penguatan kolaborasi antara kepolisian dan pecalang adat guna menciptakan suasana aman dan harmonis di kawasan wisata.
Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan di Kantor PHDI Bali, Jalan Ratna, Denpasar, yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Kenak menilai, sinergi antara aparat keamanan dan unsur adat merupakan kunci penting dalam mempertahankan citra Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia yang damai dan tertib.
“Kami mengapresiasi langkah Polri yang terus sigap dan profesional menjaga keamanan masyarakat serta para wisatawan. PHDI Bali siap berkontribusi melalui kolaborasi aktif bersama pecalang adat dalam menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah wisata,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pecalang sebagai pengamanan tradisional memiliki kedekatan sosial dan pemahaman mendalam terhadap kultur lokal.
Dengan demikian, peran mereka sangat strategis dalam mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya saat kegiatan adat dan keagamaan yang melibatkan banyak pengunjung.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari penguatan keamanan berbasis kearifan lokal. Ini bisa menjadi model harmonisasi antara nilai budaya, ajaran agama, dan sistem keamanan modern,” tambahnya.
Polri menyambut baik inisiatif dari PHDI Bali tersebut dan berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan adat, demi menjaga stabilitas dan kenyamanan Bali sebagai destinasi wisata yang ramah dan aman bagi semua. (TB)