Upaya pencarian korban tenggelam di Air Terjun Mengening, Kabupaten Buleleng, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 10.30 Wita, setelah melakukan pencarian intensif sejak pagi.
Operasi pencarian dimulai pukul 09.45 Wita dengan fokus penyisiran di area bawah air terjun. Tim menggunakan teknik snorkeling karena beberapa saksi melihat keberadaan korban sempat muncul tenggelam di permukaan. “Pencarian dilakukan secara manual mengingat kondisi lokasi yang sempit dan licin. Target sempat terlihat timbul tenggelam,” jelas Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Donny Indrawan.
Saat jenazah Gede Angga Putra Pratama (15) akhirnya berhasil dievakuasi ke tepi sungai, suasana haru menyelimuti lokasi. Keluarga korban yang hadir langsung menangis histeris. Atas permintaan keluarga, jenazah dibawa menuju rumah duka menggunakan kendaraan dari Polsek Kubutambahan.
Proses pencarian sebelumnya sempat mengalami hambatan. Arus air terjun pada musim hujan sangat deras, sementara air yang keruh membuat jarak pandang di bawah permukaan hanya sekitar satu meter. Tim gabungan harus bekerja ekstra hati-hati untuk menjangkau titik-titik rawan di sekitar genangan air terjun.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang merupakan warga Banjar Dinas Tegal, Desa Mengening, dilaporkan tenggelam pada Kamis (20/11/2025). Ia mandi bersama dua rekannya ketika tiba-tiba terseret arus kuat. Dua temannya berhasil diselamatkan warga, namun korban hilang dan tidak muncul kembali ke permukaan.
Operasi pencarian selama dua hari melibatkan berbagai unsur, antara lain Pos SAR Buleleng, Polsek Kubutambahan, Bhabinkamtibmas, Polair Polres Buleleng, Bhabinsa, BPBD Buleleng, Balawista, Bhuana Bali Rescue, Damkar, Kementerian Sosial, aparat desa, serta keluarga dan masyarakat sekitar. (TB)
