Pasangan Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta menunjukkan dominasi kuat dalam survei terbaru Charta Politika Indonesia jelang Pilkada Bali 2024. Survei yang dilakukan pada 30 Oktober hingga 6 November 2024 ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh kabupaten/kota di Bali melalui wawancara tatap muka.
Dengan margin of error ±2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, hasilnya menunjukkan tren dukungan publik yang signifikan terhadap pasangan petahana tersebut.
Tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Bali menjadi salah satu pendorong utama elektabilitas pasangan ini. Sebanyak 84,7 persen responden mengaku puas dengan pemerintahan saat ini, mencerminkan keberhasilan pasangan Koster-Giri Prasta dalam memimpin Bali selama periode sebelumnya.
Dalam kategori elektabilitas calon gubernur individu, I Wayan Koster memimpin dengan dukungan 68,1 persen, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, I Made Muliawan Arya, yang hanya memperoleh 22,9 persen. Sementara itu, untuk posisi wakil gubernur, I Nyoman Giri Prasta unggul dengan 72,9 persen, mengalahkan Putu Agus Suradnyana yang meraih 19,8 persen.
Saat disimulasikan sebagai pasangan, Koster-Giri mencatatkan elektabilitas sebesar 69,8 persen, unggul jauh dibandingkan pasangan I Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana yang hanya mendapat 23,8 persen. Sebanyak 6,5 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Survei juga mencatat bahwa 72,8 persen responden telah mantap dengan pilihannya, menunjukkan kecilnya peluang perubahan preferensi pemilih menjelang hari pencoblosan. Tingginya tingkat kemantapan ini semakin memperkuat posisi pasangan Koster-Giri sebagai kandidat favorit.
Dengan hasil survei ini, pasangan Koster-Giri Prasta memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Bali 2024. Tingginya tingkat kepuasan masyarakat, dominasi elektabilitas, dan kemantapan pilihan menjadi modal penting bagi pasangan petahana ini.
Namun, dengan waktu yang masih tersisa hingga Pilkada, akankah keunggulan ini tetap bertahan? Atau ada potensi kejutan di menit-menit terakhir? Dinamika politik Bali kini menjadi sorotan, menanti jawaban di hari pemilihan. (TB)