Layang-layang Mengudara di Padanggalak bersama Deburan Ombak

Author:
Share
TELUSURBALI.COM/ Lomba layang-layang di Padanggalak


Suara
gambelan baleganjur mengalun mengobarkan semangat. Ratusan pemuda berlari
menarik tali layang-layangnya, melompat, lalu berlari lagi. Penuh semangat, mereka
berjuang agar layang-layang dalam ukuran besar milik sekaa terunanya bisa
mengudara.
Terik
matahari menyengat tubuhnya, keringat menetes, tapi mereka tak patah arang.
Bagai petikan puisi Chairil Anwar, ‘aku tetap menerjang menerjang’.
TELUSURBALI.COM/ Lomba layang-layang di Padanggalak
Di
Pantai Padanggak, Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar, Minggu, 23 Juni 2019
digelar lomba layang-layang dengan peserta seka teruna dari seluruh Bali. Lomba
ini diadakan oleh Bali Kite Association. Pada tahun 2019 ini sudah memasuki
pelaksanaan yang ke-41 tahun.
Debur
ombak dan angin yang keras, sebanyak 964 layang-layang mengudara di langit
pantai ini. Warna-warni menghiasi langit dan memberikan keindahan.
TELUSURBALI.COM/ Lomba layang-layang di Padanggalak
Ada
dua kategori dalam lomba ini yakni layang-layang tradisional dan kreasi.
Layang-layang tradisional yakni bebean (berbentuk ikan), janggan (berbentuk
naga dengan ekor panjang), dan pecukan (berbentuk bulan sabit). Sedangkan
kreasi bebas sesuai kreasi dari masing-masing peserta.
TELUSURBALI.COM/ Lomba layang-layang di Padanggalak
Dengan
adanya lomba layang-layang ini, iklim kreativitas remaja semakin berdenyut.
Tahun 1990-an kebanyakan yang ikut adalah generasi tua, namun di atas tahun
1990-an perannya digantikan oleh pemuda yang penuh semangat.
TELUSURBALI.COM/ Lomba layang-layang di Padanggalak
Adapun
kriteria penilaian layang-layang ini meliputi ukuran, keaslian, bisa atau
tidaknya mengudara, suara guangan, serta variasi warna. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!