Lengkap! Ramalan Nasib, Sifat, Umur, dan Banten Kelahiran Selasa Wage Ugu

Author:
Share
Pixabay.com
Ramalan kelahiran Selasa Wage Ugu merupakan pertemuan antara hari Selasa atau Anggara dengan pancawara Wage dan wuku Ugu.
Seperti inilah ramalan kelahiran Selasa Wage Ugu menurut Wariga Bali.
Untuk mengetahui kelahiran Selasa Wage dapat dilihat dari kalkulasi uripnya.
Hari Selasa memiliki urip 3 dan Wage uripnya 4.
Kedua urip tersebut dijumlahkan menghasilkan 7.
Kemudian dikalikan 6 hasilnya adalah 42.
Sehingga ramalan umur lahir Selasa Wage Ugu adalah 42 tahun.
Lalu untuk nasibnya menggunakan tabel Pal Sri Sedana atau periode kelahiran.
Saat berumur 0 – 6 tahun mendapat nilai 4 atau hidup anda akan bahagia.
Saat umur 7 – 12 tahun nilainya turun menjadi 1 yang artinya penghasilan sedikit.
Mendapat nilai 4 pada umur 13 – 18 tahun.
Ketika umur 25 – 30 tahun mendapat nilai 0 yang berarti kesakitan (menderita).
Saat umur 31 – 36 tahun nilainya 2 berarti penghasilan sedang.
Berumur 37 – 42 tahun mendapat nilai 0 yang berarti kesakitan.
Kelahiran Selasa, dewanya adalah Ludra dan kalanya Durgha. 
Untuk bhutanya adalah Banaspati Raja, dengan mayanya adalah luang.
Wayangnya Cupak, serta lintangnya sida mulung. 
Kelahiran Selasa akan mengalami sakit batuk cekekehan, koreng bengkeng, beku, peceng, rumpuh, dan sakit perut.
Juga doyan babotoh atau berjudi sabung ayam. 
Seseorang yang lahir Selasa patut diupacarai atau dicarunin di kamulan. 
Adapun banten atau sarananya berupa beras 3 catu, benang 3 tukel, kelapa 3 butir, telur 3 butir, pisang 3 ijas, uang 333 menjadi satu wakul. 
Juga dilengkapi dengan sesayut wirakusuma 1 dulang, dengan nasi merah kekuning-kuningan, dagingnya ayam bihing kuning di panggang.
Lalu dipotong-potong digoreng lalu dipolakan bangun urip, dipucaki samsam landep, bunga tiga jenis, suci peras satu unit, dipersembahkan ka surya. 
Disertai panglukatan dengan periuk 3 butir dan air dari mata air atau klebutan tiga jenis. 
Jika tidak dicaruni, untuk laki-laki akan mati jatuh, sedangkan wanita bisa mati tenggelam dan menikam diri. 
Sementara itu, untuk perilaku kelahiran Selasa adalah tidak gampang percaya. 
Tenung Kelahiran Pancawara Wage Menurut Lontar, Dari Sifat Sampai Upakara
Kehidupan seseorang di dunia dipengaruhi oleh waktu kelahirannya.
Salah satunya adalah berkaitan dengan Pancawaranya sebagaimana yang tersurat dalam lontar Wrehaspati Kalpa.
Kelahiran Wage, dewanya adalah Wisnu, dan widyadarinya adalah tunjung biru.
Widyadaranya wang bang waiipita, babunya babu godel-babu pangguh. 
Waktu kambuh penyakitnya yakni ketika masa lumangkang, bisa duduk, bisa jalan-jalan, bisa berpakaian, dan masa remaja. 
Sementara banten tetebusannya adalah tumpeng gurih atungtung ireng, daging ayam ireng dipanggang, di bawah penek uang 44.
Juga buah-buahan, godoh tumpi, sega liwet mewadah pinggan, dagingnya babi seharga 44. 
Pupuknya yakni bungan jangitan, sebut kala Prayoni.
Sementara untuk perilaku dari kelahiran Wage ini adalah keras hati. 
Untuk wuku Ugu, dewanya Singajalma artinya banyak akal, gampang mengertinya, luas pemandangannya.
Pohon uni sedang berbuah artinya barang siapa melihat terbit seleranya, tetapi kalau sudah makan lalu mencela dan tidak suka lagi, banyak rezeki.
Burung podang bermakna cemburuan, tidak suka bergaul dengan orang banyak.
Di belakang ada gedung tertutup artinya hemat dan kikir.
Akan mengalami kecelakaan karena digigit ular dan dianiaya.
Untuk penolaknya adalah bersedekah nasi pulen dari beras sepitrah, ketan uli bermacam-macam, jajan pasar, opor bebek putih sejodoh bulat-bulat selawat 10 keteng, dengan doanya selamat kabula.
Gambarannya awang-uwung, lebar pemandangannya.
Kala wuku ada di selatan, dalam 7 hari tidak boleh bepergian menuju tempat kala.
Hari yang baik ialah Minggu, Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!