![]() |
Pixabay.com |
Inilah ramalan umur hingga nasib lahir Minggu (Redite) Wage menurut ramalan Bali.
Saptawara Minggu memiliki urip 5, sedangkan pancawara Wage uripnya 4.
Kedua urip tersebut dijumlahkan hasilnya adalah 9.
Saat dikalikan 6 hasilnya 54, sehingga umurnya di dunia diramalkan 54 tahun.
Bagaimana dengan nasibnya? Bisa dilihat pada tabel pal Sri Sedana.
Umur 0 – 12 tahun memperoleh nilai 2 yang artinya penghasilan sedang.
Saat umur 13 – 18 tahun penghasilan sedikit sehingga harus pintar berhemat.
Mengalami penderitaan atau kesakitan saat umur 19 – 24 tahun.
Hidup baik sekali ketika umur 25 – 30 tahun.
Kembali memperoleh penghasilan sedikit ketika umur 31 – 36 tahun.
Umur 37 – 42 tahun hidupnya akan baik.
Saat umur 43 – 48 tahun hidupnya menderita atau mengalami kesakitan.
Dan ketika berumur 49 – 54 tahun akan memperoleh nilai pantastis yaitu 7 yang artinya hidup mewah atau paripurna.
Begitulah ramalan seseorang yang lahir Minggu Wage menurut ramalan Bali.
Untuk kelahiran Minggu dewanya Indra dan Kalanya Dorakala.
Bhutanya Catus pati serta ayunya Kayu putih.
Burungnya siiyung dengan wayangnya Panji, dan lintangnya tendas marereng.
Adapun jenis penyakit yang diderita yakni puruh, langu, gerah merapah, panestis, lesu ngibuk, tidak mau makan, korengan (borok), kegila-gilaan pekerjaannya.
Untuk wanita bisa mati melahirkan dan minta diracuni.
Untuk upacaranya dilakukan di sanggah kamulan, dengan serana bebanten yakni suci 1 soroh, daging itik yang telah bertelur, beras lima catu, uang 555.
Juga benang 5 tukel, telur 5 butir, pisang 5 ijas, kelapa 5 butir, semuanya menjadi satu bakul.
Sesayut kesuma jati satu dulang dengan nasi putih, ayam putih sandeh sangkur mapanggang, mapecel dengan mica genten, masesaur sekar putih, 5 katih.
Airnya 5 mata air, tebasan durmanggala satu unit, prayascita, pengambeyan, disertai peras satu unit, dengan pujanya agni anglayang.
Panglukatan payuk 5 bungkul, ayanya dua.
Sedapatnya Pendetalah yang melukatnya.
Perilaku anak yang lahir pada hari Minggu adalah baik hanya dilahir saja.
Kelahiran Wage, dewanya adalah Wisnu, dan widyadarinya adalah tunjung biru.
Widyadaranya wang bang waiipita, babunya babu godel-babu pangguh.
Waktu kambuh penyakitnya yakni ketika masa lumangkang, bisa duduk, bisa jalan-jalan, bisa berpakaian, dan masa remaja.
Sementara banten tetebusannya adalah tumpeng gurih atungtung ireng, daging ayam ireng dipanggang, di bawah penek uang 44.
Juga buah-buahan, godoh tumpi, sega liwet mewadah pinggan, dagingnya babi seharga 44.
Pupuknya yakni bungan jangitan, sebut kala Prayoni.
Sementara untuk perilaku dari kelahiran Wage ini adalah keras hati.
Kelahiran Wayang, dewanya Dewi Sri, bermakna banyak rezeki, murah hati, bakti, teliti, perintahnya menyenangkan hati, dicintai orang banyak.
Di depan ada air paso dan duduk di atas air artinya hati tentram, sabar, murah rezeki, ihlas hati, suka dipuji.
Memasang keris terhunus artinya perintahnya mula-mula gampang, tetapi akhirnya sulit.
Pohonnya cempaka artinya dicintai orang banyak.
Burung ayam hutan artinya disayang oleh pembesar, cepat memikir, terpakai pekerjaannya, sombong, banyak pengharapan yang baik, suka tinggal tempat yang sunyi.
Kecelakaannya kena sarik (ketulah) dan kalacidra.
Penolaknya adalah bersedekah nasi tumpeng dari beras sepitrah, ayam dimasak apa saja, bermacammacam sayuran, selawat 40 keteng.
Doa selamat umurana.
Gambarannya damar murub bumi langit, terhindar dari bahaya, banyak pengetahuan.
Kala wuku ada di atas, dalam 7 hari tidak boleh memanjat.
Hari yang baik ialah Minggu, Kamis, Jumat dan Sabtu.***