Nama Kadek Maharani Kemala Dewi belakangan ini sering disebut publik sebagai salah satu Crazy Rich asal Bali. Julukan itu bukan tanpa alasan. Di usia yang relatif muda, perempuan kelahiran Gianyar, 3 September 1988 ini sukses membangun kerajaan bisnis di bidang kecantikan, properti, perbankan, hingga pariwisata.
Di balik gemerlap gaya hidupnya yang kerap terlihat di media sosial, tersimpan kisah perjuangan panjang yang dimulai dari nol, bahkan dari usaha kecil yang mungkin tak pernah dibayangkan akan mengantarnya pada kesuksesan besar.
Maharani lahir dari keluarga sederhana di Gianyar, Bali. Masa kecilnya ia habiskan layaknya anak-anak pada umumnya, tanpa bayangan akan menjadi pebisnis besar di kemudian hari.
Pendidikan formal ditempuh di Bali hingga perguruan tinggi. Ia tercatat sebagai lulusan Universitas Udayana, salah satu kampus terbesar di Pulau Dewata. Pendidikan ini menjadi fondasi awal sebelum dirinya terjun ke dunia kerja dan bisnis.
Selepas kuliah, Maharani bekerja di sebuah bank BUMN. Pekerjaan itu memberinya kestabilan, tetapi di sisi lain tidak membuatnya puas. Ia memiliki keinginan kuat untuk mencari peluang lain. Saat itu, ia mencoba berbagai usaha sampingan, termasuk menjual baju bekas dan menjadi reseller produk kecantikan.
Aktivitas jualan kecil-kecilan ini dijalankan dengan tekun. Melalui grup chat, media sosial, dan jaringan pertemanan, ia menjajakan produk yang ia jual. Meski keuntungannya tidak besar, Maharani mendapatkan pelajaran penting: dunia bisnis adalah ruang yang menjanjikan bila ditekuni dengan konsistensi dan strategi.
Titik balik karier Maharani terjadi ketika ia memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Ia meninggalkan pekerjaannya di bank dan memilih fokus membangun usaha. Pada 2015, ia mendirikan perusahaan di bawah nama CV The Urban Bali. Dari sini, bisnisnya perlahan menemukan bentuk.
Bersama sahabatnya, Shandy Purnamasari, Maharani ikut bergabung dalam brand kecantikan MS Glow. Dengan konsep klinik kecantikan dan produk skincare yang terjangkau namun berkualitas, MS Glow cepat diterima pasar.
Produk ini menyasar kalangan menengah ke bawah, tetapi dengan strategi pemasaran agresif, kualitas produk yang terjaga, serta jaringan reseller yang luas, bisnis ini tumbuh pesat.
Hingga kemudian, MS Glow memiliki cabang klinik di berbagai kota besar di Indonesia dan menjadi salah satu brand kecantikan lokal paling populer. Akan tetapi akhirnya Maharani memutuskan keluar dari MS Glow dan mendirikan MK Skin.
Kesuksesan di bidang skincare tidak membuat Maharani berhenti. Ia justru memperluas cakupan bisnisnya ke berbagai sektor:
Perbankan – Terlibat dalam pengembangan Bank Urban, salah satu inovasi di bidang jasa keuangan.
Properti – Melalui Urban Property, ia menggarap sektor hunian dan investasi properti yang tumbuh pesat di Bali.
Manufaktur – Mendirikan Urban Indo Manufactur, pabrik bahan baku kosmetik dan skincare.
Pariwisata Udara – Menghadirkan layanan penyewaan helikopter untuk wisatawan di Bali, menawarkan pengalaman menikmati panorama pulau dari udara.
Diversifikasi ini memperkuat posisinya sebagai pengusaha serba bisa yang tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan.
Di balik kesibukannya, Maharani juga menjalani peran sebagai seorang istri dan ibu. Ia menikah dengan Dewa Gede Adiputra dan dikaruniai seorang putra, Dewa Gede Darren Mahaputra. Keluarganya kerap tampil harmonis dalam berbagai kesempatan, baik di media sosial maupun acara publik.
Sebagai seorang Hindu Bali, ia juga tetap menjaga nilai-nilai budaya dan spiritual. Meski sering tampil glamor, ia tetap menekankan pentingnya bekerja keras, berbagi, dan tidak lupa pada akar tradisi.
Maharani dikenal aktif di Instagram dan TikTok. Melalui media sosial, ia kerap membagikan momen kehidupan sehari-hari: dari liburan, koleksi barang mewah, hingga aktivitas bisnis. Hal ini membuatnya cepat dikenal luas, sekaligus memperkuat citra sebagai Crazy Rich Bali.
Namun, bagi Maharani, media sosial bukan sekadar ruang pamer. Ia menggunakannya sebagai sarana branding bisnis. Produk dan lini usahanya yang lain sering muncul dalam konten-kontennya, memperluas jangkauan audiens hingga ke generasi muda.
Perjalanan Maharani tidak selalu mulus. Ia sempat kesulitan mendapatkan modal, ditolak bank, hingga menghadapi ketidakpercayaan orang lain terhadap mimpinya. Namun ia membuktikan bahwa ketekunan dan keberanian mengambil risiko adalah kunci. Dari penjual baju bekas, ia kini menjadi pemilik kerajaan bisnis bernilai ratusan miliar rupiah. (TB)