Tahun
2018 lalu, ada seseorang yang menghebohkan jagat media sosial di Bali. Ia
adalah Jro Balian Putu Robinson. Sosok ini dikenal dengan Balian Jaman Now.
Jro
Balian Putu Robinson kala itu sering mengunggah kegiatannya dalam mengobati
pasien di media sosial khususnya facebook. Ia juga sering melakukan live di
facebook dalam melakukan pengobatan.
Dengan
cara dan gayanya yang unik dalam mengobati pasiennya, membuat namanya meroket.
Bahkan saat itu masyarakat berbondong-bondong datang untuk berobat. Bahkan rela
antre berjam-jam.
Tak
jarang ada yang harus rela pulang karena tak mendapat antrean. Bahkan artis pun
ada yang datang ke sana untuk berobat. Sebut saja Charli Van Houten vocalis
Setia Band, dulu ST 12.
Setelah
beberapa tahun berlalu, bagaimanakah kabarnya?
Diintip
dari akun facebooknya yakni Jro Balian Putu Robinson, hingga kini ia masih
aktif. Ia masih sering melakukan live facebook saat melakukan pengobatan. Namun
dari pantauan melalui akun facebook tersebut, pasiennya tak seramai dulu saat
awal-awal dirinya naik daun.
Ia
diketahui masih membuka praktek di Jalan Sekar Nomor 13, Banjar Kesambi,
Denpasar sebagaimana yang tertera dalam akun facebooknya.
Selain
itu, ia juga cukup aktif di instagram dengan akun @puturobinson_balianjamannow.
Di sini ia juga memposting kegiatannya dalam mengobati pasien maupun
aktivitasnya sehari-hari.
Ia
juga cukup aktif di youtube dengan akun Jro Balian Putu Robinson Official. Ia
memiliki pengikut di youtube sebanyak 2,08 ribu. Di sini ia khusus membagikan
tentang aktivitas pengobatannya dengan berbagai metode yang unik.
Siapakah
sebenarnya sosok Balian Jaman Now ini?
Dikutip
dari Tribun Bali, Jro Balian Putu Robinson menyebut dirinya sebagai pembasmi
teroris niskala atau alam gaib.
Ia
telah berprofesi sebagai balian sejak tahun tahun 1991. Bahkan menurut
pengakuannya, ia telah go internasional sejak tahun 2003.
Bakat
sebagai balian ia warisi dari leluhurnya. Kakeknya seorang dalang, neneknya
balian, begitu juga ayah adalah seorang balian.
Aslinya,
ia berasal dari Banjar Kawan, Desa Patemon, Seririt, Singaraja. Ia lahir di
Singaraja, 5 Oktober 1965.
Pasien
yang diobati berasal dari berbagai kalangan dan berbagai umat. Tak hanya umat
hindu saja.
Ia
pun mengaku bisa mengobati segala macam penyakit baik medis maupun non medis
termasuk asam lambung, vertigo, migrain, stroke, hingga saraf kejepit.
“Biasanya kalau asli black magic, dengan bim salabim abrakadabra begitu
dia pingsan kita obati, dalam hitungan detik atau menit langsung sadar,
langsung bisa jalan,” akunya sebagaimana yang dikutif dari Tribun Bali.
Dalam
melakukan pengobatan ia bisa menggunakan berbagai macam sarana. Mulai dari
musik DJ hingga selembar tisu. Seperti pepatah, tak ada rotan akarpun jadi
sebagai media. Karena menurutnya, apa pun yang disentuh bisa digunakan untuk
menyembuhkan.
Dalam
sekali pengobatan ia kadang pasien bisa diobati dalam hitungan detik, menit,
jam, atau bahkan sampai tahunan dimana pasien datang secara berkala untuk
berobat, tergantung jenis penyakit yang dideritanya.
Ketika
awal-awal ketenarannya, ia juga memberikan garansi bagi pasiennya. Dimana jika
pasien tak sembuh maka ia akan mengembalikan sesari pasien dan menambahinya
dengan uang transport.
Yang
unik, pasien tak harus bertatap muka langsung saat melakukan pengobatan. Namun
ia bisa melakukan pengobatan via video call.
Dirinya
mengaku sungsungannya bernama Sang Hyang Maha Wenang penguasa ketiga dunia
yaitu bhur (alam bawah), bwah (bumi) dan swah (alam para dewata), Tri Loka Maha
Agung, Tri Loka Maha Sidhi.
Saat
proses pengobatan dilakukan juga tidak tegang, tapi santai dan diselingi dengan
humor yang membuat keluarga pasien juga ikut tertawa. (TB)
Berikut video lengkapnya: