Mengenal Canang Sari: Sejarah, Makna, Fungsi, dan Mantra atau Doa, Digunakan Umat Hindu di Bali

Author:
Share
istimewa
Canang Sari adalah salah satu banten yang paling kecil namun penting dalam tradisi persembahyangan umat Hindu di Bali. Dikenal sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan beserta manifestasi-Nya, Canang Sari mengandung makna mendalam sebagai ungkapan rasa bhakti dan syukur atas karunia-Nya. Artikel ini akan menguraikan secara rinci makna, fungsi, serta mantra yang digunakan dalam Canang Sari berdasarkan sumber dari websiteKemenag Bali dan SMKN 1 Singaraja.
Asal Usul dan Filosofi
Dilansir dari situs Kemenag Bali, Canang Sari merupakan banten terkecil yang dapat dipersembahkan oleh umat Hindu kepada Tuhan, baik sebagai Dewa/Bhatara maupun Atma Sida Dewata (roh suci leluhur). 
Canang Sari ini adalah ciptaan dari Mpu Sangkulputih, yang menggantikan Danghyang Rsi Markandeya di Pura Besakih. Meskipun kecil, Canang Sari merupakan inti (kanista) dari setiap persembahan (yadnya), selalu ada dalam setiap banten yang dipersembahkan.
Pengertian dan Makna
Dilansir dari website SMKN 1 Singaraja, Canang berasal dari kata “Can” yang berarti indah, dan “Nang” yang berarti tujuan atau maksud dalam bahasa Kawi/Jawa Kuno. Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian, Canang Sari bermakna sebagai persembahan untuk memohon kekuatan Widya (pengetahuan) kepada Sang Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya, baik secara skala (nyata) maupun niskala (tidak nyata). 
Menghaturkan Canang Sari berarti mengingat Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan pengertian dari kata banten yang berarti ingat selalu dengan Tuhan. Salah satu bagian penting dari Canang Sari adalah daun kayu, yang mengandung makna kayun atau manah (pikiran) suci dan nirmala. Setiap upacara Yadnya seyogyanya dilandasi oleh pikiran suci dan tulus ikhlas, sehingga tujuan dari yadnya tercapai, yaitu mokshartam jagadhita ya ca iti dharma.
Simbol dan Komposisi
Canang Sari memiliki bentuk dan komposisi yang sarat makna simbolis, sesuai dengan pandangan Hindu Bali. Berikut adalah penjabaran simbol-simbol tersebut:
1. Ceper: Alas berbentuk segi empat ini melambangkan kekuatan “Ardha Candra” (bulan). Di atas ceper ini, terdapat:
   
2. Porosan: Melambangkan persembahan yang dilandasi hati welas asih dan tulus kepada Sang Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya, serta penerimaan anugerah-Nya.
3. Tebu, Pisang, dan Jaja: Sebagai simbol kekuatan “Wiswa Ongkara” (angka 3 dalam aksara Bali).
4. Sampian Urasari: Disusun di atas porosan dan makanan tadi, berbentuk bundar sebagai dasar untuk menempatkan bunga. Ini melambangkan kekuatan “Windhu” (matahari), dan ujung-ujung urasari dihias dengan panah sebagai simbol kekuatan “Nadha” (bintang).
5. Bunga Berwarna: Ditata berdasarkan arah dan makna tertentu:
   – Putih: Menghadap Timur, simbol memohon kekuatan kesucian dari Sang Hyang Iswara.
   – Merah: Menghadap Selatan, simbol memohon kekuatan kepradnyanan dan kewibawaan dari Sang Hyang Brahma.
   – Kuning: Menghadap Barat, simbol memohon kekuatan intuisi dari Sang Hyang Mahadewa.
   – Hitam: Menghadap Utara, simbol memohon kekuatan peleburan kekotoran dari Sang Hyang Wisnu.
   – Rampe (irisan pandan arum): Di tengah, simbol memohon kekuatan pembebasan (Moksa) dari Sang Hyang Siwa.
Mantra Canang Sari
Dalam persembahyangan, mantra yang digunakan dalam Canang Sari adalah sebagai berikut:
Om Puspa Danta ya namah svaha
Om tamolah panca pacara guru paduka bhyo namah swaha
Om shri Deva Devi Sukla ya namah svaha
Mantra ini dibaca dalam hati dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, sebagai wujud komunikasi dan permohonan kepada Sang Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya.
Penutup
Canang Sari adalah persembahan yang sederhana namun sarat makna dalam tradisi Hindu Bali. Melalui Canang Sari, umat Hindu mengekspresikan rasa bhakti, syukur, dan permohonan kekuatan suci dari Sang Hyang Widhi. Dengan memahami makna, bentuk, fungsi, dan mantra dalam Canang Sari, kita dapat lebih menghargai kedalaman spiritual dan filosofis dari tradisi ini. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!