![]() |
Kwangen berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘wangi’, mengacu pada keharuman atau keharuman yang semerbak. Dalam konteks agama Hindu di Bali, kwangen tidak hanya menjadi sarana persembahyangan, tetapi juga sebuah simbol yang kaya akan makna dan filosofi.
Makna dan Simbolisme Kwangen
Kwangen digunakan dalam upacara-upacara yadnya sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa bhakti (pengabdian) dan menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa. Secara simbolis, kwangen melambangkan Ongkara atau aksara suci ‘Om’, yang merupakan manifestasi Tuhan dalam kehidupan.
Berikut adalah unsur-unsur yang membentuk kwangen dan makna simboliknya.
1. Kojong: Terbuat dari daun pisang dan berbentuk lonjong, kojong melambangkan Ardha Candra (setengah lingkaran), simbol kesucian dan keabadian Tuhan.
2. Sampian Kwangen/Uras Sari/Kembang Payas/Reringgitan: Terbuat dari janur dan berbentuk cili, mewakili nada dalam upacara, menggambarkan harmoni dan ketenangan dalam persembahyangan.
3. Uang Kepeng (Pis Bolong): Berbentuk pipih bundar dua biji, melambangkan Windu (nol) dan juga sebagai simbol sarining manah (kebijaksanaan) dalam beribadah.
4. Porosan Silih Asih: Terbuat dari kapur, sirih, dan daun base, disusun sebagai simbol Arda Nareswari (hubungan bhakti dan kasih). Ini juga dapat diinterpretasikan sebagai simbol maithun (hubungan harmonis antara purusha dan pradhana).
5. Bunga: Seperti bunga jepun, sandat, dan cempaka, digunakan untuk memberikan kesegaran pikiran dan perasaan saat memuja Tuhan, menciptakan keheningan dan kekhidmatan dalam sembahyang.
6. Plawa: Berwarna hijau, melambangkan ketenangan dan harmoni, menambah keindahan dan kesucian dalam persembahyangan.
Penggunaan Kwangen dalam Persembahyangan
Dalam upacara yadnya, kwangen digunakan sebagai alat persembahan dalam sembahyang ke-3 untuk menghormati Ista Dewata dan ke-4 untuk memohon anugerah dari Tuhan. Kwangen juga melambangkan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang merupakan representasi tertinggi dari keberadaan.
Kesimpulan
Kwangen bukan sekadar unsur dalam persembahyangan, tetapi juga mengandung makna mendalam sebagai simbol kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari umat Hindu. Dengan memahami filosofi dan simbolisme kwangen, umat dapat lebih menghayati dan memperdalam pengalaman spiritual mereka dalam setiap upacara adat dan sembahyang. Pentingnya kwangen sebagai lambang kesucian dan keharmonisan menunjukkan pentingnya kehadiran spiritual dalam kehidupan manusia. (TB)