Melik adalah fenomena spiritual dalam budaya Hindu di Bali, dipandang sebagai anugerah ilahi yang memberikan kemampuan luar biasa kepada individu. Mereka yang telah melakukan penebusan Melik sebanyak tiga kali, rajin melakukan sembahyang, melaksanakan ritual Melukat, dan menghormati Dewi Saraswati, diyakini mendapatkan pemberdayaan spiritual yang signifikan.
Individu yang diberkati dengan Melik sering dianggap akan mencapai kesuksesan dan stabilitas. Sebaliknya, mereka yang mengabaikan ritual Melik dapat menghadapi kesulitan finansial, konflik rumah tangga yang persisten, penyakit kronis, kesalahpahaman keluarga yang berujung pada perpisahan, masalah ketidaksuburan, bahkan umur pendek.
Salah satu jenis melik tersebut adalah melik Adnyana. Melik Adnyana merupakan tingkat Melik yang lebih tinggi, memungkinkan individu untuk merasakan dan berinteraksi dengan entitas spiritual, termasuk makhluk halus.
Mereka yang mengalami Melik Adnyana biasanya memiliki mimpi sering ke pura, pertemuan dengan individu berpakaian putih, bertemu dengan Petapakan Bhatara (Rangda atau Barong), serta interaksi dengan makhluk mistis seperti Leak.
Namun, konsekuensi dari melik ini adalah, misalnya mimpi kalah saat perang melawan Leak, dapat menyebabkan sakit tiba-tiba atau bahkan kematian keesokan harinya. Mereka yang dikaruniai Melik Adnyana sering mengambil peran sebagai penyembuh (Balian) atau penjaga spiritual (Mangku).
Secara keseluruhan, Melik Adnyana menandakan keadaan spiritual yang meningkat bagi individu, memberikan kemampuan di luar kemampuan biasa seperti merasakan dan berkomunikasi dengan dunia roh. Namun, penting bagi individu yang mengalami Melik untuk mendapatkan bimbingan dan melakukan ritual penyucian yang tepat guna mengurangi bahaya yang melekat pada sensitivitas spiritual yang tinggi ini. (TB)