Mengenal Pura Duta Dharma, Pura Hindu di Merauke, Papua Selatan, Dibangun Sejak 1985

Author:
Share
YouTube Rudi Anta

Di tengah eksotisme alam Papua Selatan, terdapat sebuah pura Hindu bernama Pura Duta Dharma, Pura ini menjadi salah satu titik spiritual bagi umat Hindu di Kabupaten Merauke.

Pura yang terletak di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring ini telah menjadi simbol keagungan dan keberagaman spiritual di wilayah ini.

Pura Duta Dharma tidak hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebuah monumen bersejarah yang dibangun sejak tahun 1985.

Dalam peresmiannya yang dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat pada tanggal 2 Juni 2023, Pura ini diakui memiliki keistimewaan dengan memenuhi konsep Tri Mandala, sebuah prinsip arsitektur Hindu yang mengatur tata ruang suci.

Menurut Kolonel Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia, Kasrem 174/Anim TI Waninggap, “Pura Duta Dharma telah membangun Tri Mandala dengan sempurna. Uttama Mandala sebagai tempat suci untuk ibadah, Madhyama Mandala sebagai area tengah untuk pertemuan, dan Nista Mandala sebagai area luar untuk kegiatan sosial masyarakat.”

Acara peresmian Pura Duta Dharma juga menjadi momentum penting bagi komunitas Hindu di Papua Selatan untuk merayakan keberadaan dan peran penting pura dalam memperkokoh identitas keagamaan mereka. Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya menjaga dan menghormati keberagaman agama di Indonesia, termasuk di Papua Selatan.

Dalam konteks ini, Asisten I PJ. Gubernur Provinsi Papua Selatan, Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Si, mengapresiasi kontribusi Pura Duta Dharma dalam memelihara tradisi dan nilai-nilai spiritual Hindu.

“Pura ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai wujud harmoni dan toleransi antar umat beragama,” ujarnya.

Keberadaan Pura Duta Dharma bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya Hindu yang berperan dalam mengedukasi generasi muda tentang warisan spiritual dan nilai-nilai luhur.

Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Pura ini diharapkan terus menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Hindu di Merauke.

Peran Bupati Merauke yang diwakili oleh Wakil Bupati H. Riduan, serta dukungan penuh dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan forkopimda setempat, semakin mengokohkan Pura Duta Dharma sebagai ikon keberagaman dan kerukunan di Papua Selatan.

Dengan harapan bahwa Pura Duta Dharma akan terus menjadi jembatan spiritual bagi umat Hindu di Papua Selatan, komitmen untuk memelihara dan mengembangkan warisan budaya dan keagamaan tetap menjadi prioritas dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang multikultural.

Penutup

Pura Duta Dharma tidak hanya menjadi bangunan suci, tetapi juga simbol dari kerukunan antar umat beragama dan keberagaman spiritual di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Diharapkan, kehadirannya terus memberi manfaat dan inspirasi bagi semua komunitas di Papua Selatan dalam menjaga dan memperkuat keberagaman agama dan budaya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!