Mengenang Sosok Ni Putu Sulastri, Liku dalam Drama Gong Bali, Pernah Main Sinetron Memedi

Author:
Share

Ni Putu Sulastri, seorang bintang drama gong yang namanya melekat di hati pencinta seni pertunjukan Bali, berpulang pada Sabtu, 5 Agustus 2023, pukul 04.30 WITA di RSUD Sanjiwani, Gianyar. Perempuan kelahiran tahun 1959 ini menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan komplikasi berbagai penyakit, termasuk gangguan ginjal, paru-paru, jantung, stroke, serta tekanan darah tinggi.  
Ni Putu Sulastri memulai debutnya di panggung drama gong pada tahun 1976. Sejak saat itu, bakatnya terus bersinar, membuatnya menjadi salah satu aktris yang paling dicari dalam dunia seni drama gong Bali. 
Kariernya diawali di Sekaa Drama Gong Bara Budaya, sebelum kemudian bergabung dengan DKD (Dewan Kesenian Denpasar), Kerti Buana Sari, dan terakhir Sancaya Dwipa. Selama perjalanan seninya, ia dikenal dengan peran sebagai Liku, serta berbagai karakter lain seperti Men Bekung (wanita bersuami tetapi belum memiliki anak) dan Men Dukuh.  
Selain aktif di panggung drama gong, ia juga pernah terlibat dalam sinetron dan drama klasik, seperti Memedi, serta beradu peran dengan tokoh seni Putri Suastini Koster.  
Ni Putu Sulastri berasal dari Banjar Kebon Bukit, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem. Ia merupakan putri kelima dari enam bersaudara, lahir dari pasangan I Wayan Putu—seorang polisi sekaligus seniman drama—dan Ni Ketut Rai. Darah seni mengalir dalam keluarganya, terbukti dari kakaknya, Ni Wayan Sukajeng, yang juga dikenal sebagai pemain Liku dalam drama gong.  
Setelah menikah, Sulastri menetap di Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, bersama suaminya, I Wayan Suradnya. Dari pernikahan mereka, lahir dua anak, Ni Putu Priskayani dan Putu Subagiarta, serta lima cucu yang menjadi penerus keluarganya.  
Sejak awal 2019, kesehatan Ni Putu Sulastri mulai menurun, memaksanya berhenti dari panggung seni. Selama setahun, ia keluar masuk rumah sakit sebelum akhirnya benar-benar tidak bisa kembali ke dunia yang telah membesarkan namanya. Tahun 2018 menjadi panggung terakhirnya sebelum akhirnya mengakhiri perjalanan karier panjangnya di dunia drama gong.  
Kepergian Ni Putu Sulastri meninggalkan duka mendalam bagi dunia seni pertunjukan Bali. Meski telah tiada, kiprahnya dalam dunia drama gong tetap abadi, menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga dan melestarikan seni pertunjukan tradisional Bali. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!