Jika berbicara tentang pariwisata di Bali Utara, keindahan pantai dan pegunungan kerap menjadi daya tarik utama.
Namun, ada satu destinasi bersejarah yang kini semakin menarik perhatian para wisatawan, yakni Puri Agung Singaraja atau yang dikenal juga sebagai Puri Gede Buleleng.
Terletak di Jalan Mayor Metra, Singaraja, puri ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan di Bali Utara.
Puri Agung Singaraja didirikan pada 30 Maret 1604 oleh Raja Ki Gusti Anglurah Pandji Sakti. Beliau merupakan sosok berpengaruh yang pernah memerintah hingga ke wilayah Jawa dan Timor.
Meskipun kini tidak lagi memiliki kekuatan politik, keluarga kerajaan yang tinggal di puri ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Bali Utara.
Mengunjungi Puri Agung Singaraja, wisatawan akan disuguhkan pemandangan bangunan khas Bali yang masih mempertahankan keasliannya.
Ukiran-ukiran indah, gerbang megah, serta susunan bangunan yang sarat akan filosofi budaya memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Puri ini juga menawarkan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan puri-puri di Bali Selatan, menjadikannya destinasi yang menarik bagi pencinta sejarah dan arsitektur.
Lebih dari sekadar bangunan bersejarah, Puri Agung Singaraja juga merupakan pusat kebudayaan yang masih hidup.
Pengunjung dapat mempelajari tradisi kerajaan, melihat koleksi benda-benda bersejarah, serta menyaksikan berbagai upacara adat yang masih dilakukan di lingkungan puri.
Hal ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk lebih memahami kekayaan budaya Bali Utara secara lebih mendalam.
Bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi lain Bali, Puri Agung Singaraja adalah pilihan yang tepat. Selain menjadi tempat bersejarah, lokasinya yang berada di jantung Kota Singaraja memudahkan akses ke berbagai atraksi lain di sekitarnya.
Dengan keunikan yang dimilikinya, puri ini memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan kaya akan nilai budaya.
Bagi Anda yang ingin merasakan pesona sejarah dan budaya Bali yang autentik, Puri Agung Singaraja adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Temukan kisah masa lalu yang masih bernafas di balik tembok megahnya dan rasakan kehangatan tradisi yang tetap lestari hingga kini. (TB)