Sundel Bolong merupakan salah satu hantu legendaris dalam mitos Nusantara yang dikenal sebagai arwah penasaran seorang wanita yang meninggal dengan tragis. Legenda ini bercerita tentang seorang perempuan yang diperkosa hingga tewas dalam keadaan hamil.
Lebih menyeramkan lagi, menurut kisah, bayi yang dikandungnya lahir melalui lubang besar di punggung jenazahnya dan kemudian berubah menjadi makhluk gaib bernama tuyul. Peristiwa tragis tersebut melahirkan dendam mendalam, membuat arwahnya bergentayangan sebagai sosok menyeramkan bernama Sundel Bolong.
Menurut cerita, Sundel Bolong dahulu adalah wanita cantik yang tengah mengandung. Ketika berjalan sendirian pada malam hari, ia menjadi korban kekerasan seorang pria yang mengikutinya dari kejauhan. Pria tersebut memperkosanya, lalu membunuhnya dengan keji.
Setelah dikuburkan, bayinya lahir melalui punggung si wanita, menciptakan lubang besar yang menjadi ciri khas Sundel Bolong. Hingga kini, arwahnya dipercaya terus bergentayangan dengan rasa dendam yang dalam.
Sundel Bolong sering digambarkan sebagai wanita berambut panjang dan mengenakan baju putih. Sepintas, penampilannya mirip dengan Kuntilanak, namun perbedaannya terletak pada lubang besar di punggungnya yang selalu ditutupinya karena rasa malu.
Sosok ini dikisahkan suka menculik bayi atau anak kecil, bahkan memakan mereka hidup-hidup. Konon, ia juga memakan ari-ari bayi baru lahir sebagai bagian dari pelampiasan dendamnya.
Mitos Sundel Bolong diyakini memiliki pesan moral yang tersembunyi. Salah satu interpretasinya adalah sebagai peringatan bagi wanita agar tidak berjalan sendirian pada malam hari, terutama di tempat sepi, untuk menghindari kejahatan seperti pemerkosaan. Nama “Sundel Bolong” sendiri berasal dari kata “sundal” yang berarti wanita jalang atau pelacur, dan “bolong” dalam bahasa Jawa yang berarti berlubang.
Cerita tentang Sundel Bolong telah menjadi bagian dari tradisi lisan yang terus diwariskan di berbagai daerah di Indonesia. Sosok ini tak hanya menghadirkan rasa takut, tetapi juga menjadi simbol peringatan atas kekerasan terhadap wanita dan kejamnya tindakan yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang. (TB)