Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Bali yang rencananya digelar pada 23 Mei 2025 di Grand Hyatt Nusa Dua, resmi ditunda. Penundaan ini dikarenakan Ketua Umum DPP Golkar sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, berhalangan hadir karena padatnya agenda kenegaraan.
Ketua Steering Committee (SC) Musda, Dewa Made Suamba Negara, menjelaskan bahwa Bahlil berkomitmen untuk hadir langsung dalam seluruh Musda Golkar di 38 provinsi. Oleh karena itu, jadwal Musda Bali harus disesuaikan dengan waktu yang memungkinkan kehadiran Ketua Umum.
“Ketua Umum ingin memberikan perhatian penuh dengan hadir langsung di setiap Musda. Karena itu, Musda Bali harus menunggu waktu yang tepat agar beliau bisa hadir,” ujar Suamba dalam keterangan pers di Kantor DPD Golkar Bali, Rabu (21/5/2025).
Penundaan yang diumumkan hanya dua hari sebelum acara sempat mengejutkan panitia yang telah mempersiapkan teknis acara hingga lebih dari 90 persen. Ketua Organizing Committee (OC), Komang Suarsana, mengatakan undangan telah disebar dan akomodasi sudah dibayar.
“Kami baru mendapat informasi penundaan dari Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Korry, Selasa malam pukul 23.45 WITA. Tentu kami kaget karena persiapan sudah matang,” ujar Suarsana.
Meskipun alasan resmi adalah ketidakhadiran Ketua Umum, berbagai spekulasi muncul terkait penundaan mendadak ini. Namun, pihak DPD Golkar Bali menegaskan bahwa penundaan murni karena protokol kehadiran Bahlil yang ingin memberikan perhatian penuh dalam setiap Musda.
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pengganti Musda Bali. Namun yang pasti, pelaksanaan akan menyesuaikan agar Ketua Umum dapat hadir secara langsung, sebagai bentuk komitmen Golkar menjaga soliditas dan wibawa partai di tingkat daerah.
Musda Golkar Bali yang ditunda ini menjadi bukti pentingnya kehadiran Ketua Umum dalam proses demokrasi internal partai demi memastikan legitimasi dan kekuatan organisasi secara menyeluruh. (TB)