Sabtu Kliwon Wayang, atau yang lebih dikenal sebagai Tumpek Wayang, memiliki makna istimewa dalam tradisi Bali. Orang yang lahir pada hari ini dipercaya memiliki jatah umur hingga 102 tahun. Perhitungan ini berasal dari nilai urip, di mana Sabtu memiliki urip 9 dan Kliwon memiliki urip 8, sehingga jika dijumlahkan menjadi 17. Angka ini kemudian dikalikan dengan 6, menghasilkan total 102 tahun.
Tumpek Wayang juga menjadi hari penting karena menandai pertemuan akhir dari siklus mingguan saptawara (tujuh hari) dan pancawara (lima hari). Sebagai contoh, Sabtu 25 November 2023 adalah salah satu hari Tumpek Wayang.
Berdasarkan pal Sri Sedana, peruntungan mereka yang lahir pada Tumpek Wayang dirinci sebagai berikut:
– Umur 0-12 tahun memiliki nilai 1, yang berarti penghasilan sedikit.
– Umur 13-18 tahun mendapat nilai 0, menandakan penderitaan atau kesakitan.
– Umur 19-24 tahun bernilai 5, yang berarti hidup bahagia.
– Umur 25-30 tahun kembali mendapat nilai 0, menandakan kesulitan atau penderitaan.
– Umur 31-42 tahun bernilai 1, artinya penghasilan sedikit.
– Umur 43-48 tahun bernilai 5, yang artinya kehidupan yang menyenangkan.
– Umur 49-54 tahun memiliki nilai 2, yang berarti penghasilan sedang.
– Umur 55-60 tahun turun menjadi 0, menandakan penderitaan.
– Umur 61-66 tahun bernilai 1, yang artinya penghasilan sedikit.
– Umur 67-72 tahun kembali mendapat nilai 2, yang berarti penghasilan sedang.
– Umur 73-84 tahun bernilai 5, menunjukkan kehidupan yang bahagia.
– Umur 85-90 tahun turun menjadi 1, yang berarti penghasilan sedikit.
– Umur 91-96 tahun bernilai 0, menandakan penderitaan.
– Umur 97-102 tahun memiliki nilai 4, yang artinya sangat baik.
Meskipun rincian ini berasal dari tradisi, hal ini tidak sepenuhnya mutlak untuk dipercayai. Setiap individu memiliki nasib atau tulisan hidup masing-masing yang sudah ditentukan oleh Hyang Kuasa.
Selain itu, mereka yang lahir pada wuku Wayang sering kali digambarkan sebagai orang yang teliti, memiliki banyak ilmu, menyukai tempat-tempat sunyi, dan memiliki rasa bakti yang tinggi. Namun, mereka juga dikenal agak angkuh.
Demikianlah gambaran umur dan peruntungan bagi mereka yang lahir pada hari Tumpek Wayang, sesuai dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat Bali. (TB)