Seorang nelayan asal Desa Mandarsari, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Sumberkima pada Rabu pagi. Nelayan bernama Muhammad Taiyeb (63) itu tidak kembali sejak keluar melaut, sehingga keluarga kemudian meminta bantuan pihak berwenang untuk melakukan pencarian.
Informasi hilangnya nelayan tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar pada pagi hari. Menindaklanjuti laporan, tim dari Pos SAR Buleleng langsung diberangkatkan menuju lokasi. Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa enam personel dikerahkan dalam respons awal dan koordinasi dilakukan bersama Polsek Gerokgak serta BPBD Buleleng.
“Setelah laporan masuk, tim kami segera bergerak ke lokasi. Perjalanan menuju titik pencarian memakan waktu sekitar 35 menit,” ujar Sidakarya.
Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan mendapati kondisi cuaca cerah berawan dengan jarak pandang mencapai hampir 20 kilometer. Untuk mempercepat proses pencarian, operasi dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU): satu menyisir jalur darat dan satu lagi melakukan pencarian melalui laut menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
SRU laut dilengkapi perangkat AQUA Eye, alat pendeteksi objek di bawah permukaan air yang digunakan untuk memperluas area pencarian. Sorti pertama dilakukan oleh enam personel dan diberangkatkan pada pukul 08.35 Wita.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi meliputi Pos SAR Buleleng, Polair Polda Bali, serta Pos TNI AL Celukan Bawang.
Upaya pencarian masih terus berlangsung hingga laporan ini diterbitkan. (TB)
