Nyepi Saka 1947 Bertepatan dengan Tumpek Wariga, MDA Bali Keluarkan Surat Edaran, Ini Isinya

Author:
Share
Pixabay.com
Pelaksanaan Hari Suci Nyepi saka 1947 yang akan jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertepatan dengan rahina Tumpek Wariga. Dimana Tumpek Wariga dilaksanakan pada Sabtu Kliwon wuku Wariga. 
Di Bali Tumpek Wariga juga dikenal dengan Tumpek Bubuh, Tumpek Pengarah, Tumpek Pengatag, maupun Tumpek Uduh. Selain itu, Tumpek Wariga juga menjadi penanda bahwa 25 hari lagi adalah Hari Raya Galungan.
Karena Tumpek Wariga bersamaan dengan perayaan Nyepi, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Tata Titi Nyanggra Rahina Hari Suci Nyepi Caka Warsa 1947. Surat edaran ini ditandatangani oleh Penyarikan Agung MDA Bali, Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, serta Bendesa Agung MDA Bali, Ida Penglingsir Putra Sukahet.
Dalam Surat Edaran Nomor: 001/SE/MDA-Prov Bali/II/2025 yang diterbitkan pada 7 Februari 2025, disebutkan bahwa seluruh rangkaian ritual Tumpek Wariga dilaksanakan dengan upakara yang paling sederhana. Pelaksanaannya dimulai pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 04.30 dan harus selesai sebelum pukul 06.00.
Keputusan ini merujuk pada prinsip subha dewasa pawukon alah dening subha dewasa sasih. Hal ini juga berlaku bagi umat Hindu yang memiliki perayaan pujawali atau piodalan yang bertepatan dengan Hari Suci Nyepi, sehingga harus dilakukan dengan tingkatan upacara yang sederhana dan dalam waktu yang telah ditentukan, yakni pukul 04.30 hingga 06.00.
Selain mengatur pelaksanaan Tumpek Wariga, Surat Edaran ini juga mencakup ketentuan mengenai rangkaian Hari Raya Nyepi, seperti melasti, Tawur Agung Kesanga dan pacaruan, Pengerupukan, pembuatan serta penyertaan ogoh-ogoh, pelaksanaan Sipeng saat Nyepi, hingga Ngembak Geni.
Segala ketentuan dalam peringatan Hari Suci Nyepi ini wajib dipatuhi oleh seluruh krama, krama tamiu, serta tamiu di desa adat masing-masing. Bandesa adat, kelian adat, atau pemangku adat lainnya memiliki tanggung jawab dalam memastikan kelancaran seluruh rangkaian ritual dan upacara, dengan tetap menekankan aspek keamanan, ketertiban, serta keharmonisan dalam masyarakat. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!