Sosok Nyoman Subrata alias Petruk, Pelawak Legendaris Bali dan Rekan Duet Dolar yang Melegenda

Author:
Share

Nama I Nyoman Subrata, atau yang lebih populer dengan nama panggung Petruk, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah seni pertunjukan Bali.

Meski kini usianya tak lagi muda, sosok Petruk masih dikenang sebagai pelawak ikonik yang berjaya di era 1980-an lewat panggung drama gong bersama rekannya, Dolar.

Petruk lahir di Bangli pada 1 September 1949. Minatnya pada dunia seni membawanya menekuni drama gong sejak tahun 1975. Namun, kariernya benar-benar menanjak ketika pada 1979 ia berduet dengan pelawak Dolar.

Kehadiran duet ini menjadi magnet hiburan masyarakat Bali kala itu. Petruk dikenal dengan gaya lincah dan jenakanya, sementara Dolar tampil dengan humor khas yang mengundang gelak tawa. Kombinasi keduanya sukses membuat drama gong mencapai puncak popularitas pada era 1980 hingga 1990-an.

BACA JUGA  Biodata dan Profil I Kadek Arimbawa Lolak, Seniman Bondres Jadi Anggota DPD RI, Pernah Jadi Ketua Hanura Bali

Tahun 1983 menjadi salah satu momen bersejarah bagi Petruk. Ia berhasil menyabet Juara Umum Lawak se-Bali, sebuah penghargaan bergengsi yang menegaskan eksistensinya sebagai pelawak top di Pulau Dewata.

Tak hanya di panggung drama gong, Petruk juga kerap menghibur lewat pertunjukan bondres dan tampil di berbagai daerah di luar Bali, mulai dari Lombok, Jakarta, Bogor, Palu, Palembang, Bontang, hingga Pontianak. Hal ini membuktikan luasnya pengaruh Petruk sebagai pelawak yang mampu menjangkau lintas daerah.

BACA JUGA  Mengenang Sosok Wayan Tarma Alias Dolar, Pelawak Legendaris Drama Gong Bali

Meski dikenal sebagai duet yang fenomenal, perjalanan Petruk dan Dolar tak selamanya mulus. Pada tahun 2002, hubungan keduanya sempat renggang karena kesalahpahaman. Sejak saat itu, mereka tak lagi tampil bersama.

Petruk pun harus menerima kenyataan pahit ketika baru mengetahui kabar meninggalnya Dolar pada Juli 2016. Perpisahan itu meninggalkan kesan mendalam, sebab duet Petruk dan Dolar telah menjadi bagian penting dalam sejarah seni hiburan Bali.

Meski sudah berusia senja, Petruk tetap aktif di dunia hiburan. Ia sering tampil di panggung bondres, bahkan turut meramaikan dunia musik Bali dengan menjadi model video klip populer, seperti “Pipise Mekada Bagus” karya Ary Kencana dan “Sruit Kintil Tel Byos” dari Dek Pekir.

BACA JUGA  Sosok Nyoman Subrata alias Petruk, Pelawak Legendaris Asal Bali, Rekan Duet Dolar yang Tak Terlupakan

Kehadirannya di podcast dan kanal YouTube juga menunjukkan bahwa sosok Petruk masih relevan dan tetap dicintai hingga saat ini.

Di balik panggung, Petruk dikenal sebagai pribadi sederhana yang sangat dekat dengan keluarga. Ia menikah dengan Ni Nyoman Sudiati dan dikaruniai dua anak, yaitu Ni Luh Putu Sri Pramesti dan Kadek Tresna Budi. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!