Obat Tradisional Kencing Batu dengan Nenas Menurut Lontar Usadha Taru Pramana, Ini Cara Penggunaannya

Author:
Share
Pixabay.com

Lontar Usadha Taru Pramana merupakan salah satu warisan sastra Bali yang kaya akan pengetahuan tentang pengobatan tradisional berbasis tanaman. Di dalam lontar ini, berbagai jenis tumbuhan dijelaskan sebagai sumber obat alami untuk mengatasi berbagai penyakit. 
Salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat adalah nenas (Ananas comosus), yang tidak hanya populer sebagai buah konsumsi, tetapi juga dikenal sebagai bahan herbal dalam pengobatan tradisional.  
  
Dalam lontar Usadha Taru Pramana, disebutkan bahwa nenas memiliki sifat alami yang unik:  
1. Buahnya bersifat panas, yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh.  
2. Daun hingga akarnya bersifat dingin, yang memberikan efek menenangkan bagi tubuh.  
Sifat ini menjadikan nenas sebagai tanaman serbaguna untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh dalam pengobatan tradisional Bali.  
  
Salah satu manfaat utama nenas yang tercantum dalam lontar adalah sebagai obat alami untuk kencing batu. Penyakit ini terjadi karena adanya kristal mineral yang mengendap di saluran kemih, menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. 
Nenas dipercaya mampu membantu meluruhkan batu tersebut berkat kandungan enzim bromelain dalam buahnya, yang bersifat antiinflamasi dan membantu memecah protein.  
  
Untuk mengatasi kencing batu, nenas digunakan dalam bentuk jamu tradisional dengan langkah-langkah berikut:  
1. Siapkan bahan utama;
   – Buah nenas segar.  
   – Akar atau rimpang temutis (kunyit liar).  
2. Proses pembuatan jamu:  
   – Parut buah nenas hingga halus.  
   – Campurkan hasil parutan nenas dengan akar temutis yang telah dihaluskan.  
   – Peras campuran tersebut untuk mendapatkan airnya.  
3. Cara konsumsi:  
   – Air perasan ini diminum secara teratur sebagai jamu hingga gejala kencing batu mereda.  
  
Selain untuk kencing batu, nenas juga memiliki beberapa manfaat tambahan yang mendukung kesehatan, di antaranya:  
– Melancarkan pencernaan: Enzim bromelain membantu memecah protein, sehingga meningkatkan proses pencernaan.  
– Anti-peradangan: Sifat antiinflamasi membantu meredakan nyeri sendi dan otot.  
– Meningkatkan imunitas: Kandungan vitamin C dalam nenas membantu tubuh melawan infeksi.  
  
Pengobatan tradisional berbasis lontar Usadha Taru Pramana seperti penggunaan nenas menunjukkan bahwa kearifan lokal Bali memiliki nilai yang relevan hingga saat ini. 
Namun, meski nenas memiliki manfaat obat yang luar biasa, penggunaan herbal ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sesuai dosis. Untuk kondisi kesehatan yang serius, konsultasi dengan ahli kesehatan atau balian usadha tetap dianjurkan.  
Dengan memadukan pengobatan modern dan tradisional, kita dapat menjaga kesehatan dengan lebih optimal sambil melestarikan warisan budaya Bali. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!