Desa Padangsambian Kelod Denpasar Genjot Pembuatan 100 Teba Modern untuk Atasi Sampah Organik

Author:
Share

Pemerintah Desa Padangsambian Kelod Denpasar tengah menggenjot pembangunan Teba Modern sebagai upaya penanganan sampah organik langsung dari sumbernya. Program ini menargetkan 100 titik yang akan tersebar di berbagai fasilitas umum, seperti banjar, sekolah, pura, lapangan, dan ruang publik lainnya.

Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, menjelaskan bahwa Teba Modern terbukti efektif untuk mengolah sampah organik, terutama jenis dedaunan yang banyak dihasilkan di wilayah permukiman dan fasilitas umum.

BACA JUGA  Pelaku Aksi Speeding yang Tewaskan Pengguna Jalan di Denpasar Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara

“Kita target 100 titik Teba Modern, dan saat ini sudah terealisasi 21 unit. Pekerjaan akan terus dikebut hingga target tercapai,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Menurut Wijaya, pendekatan pengolahan sampah di sumber dinilai lebih efisien dibandingkan menumpuk sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Teba Modern memungkinkan dedaunan dan sisa tanaman diurai secara alami, sehingga mengurangi beban pengangkutan dan menekan volume sampah yang masuk ke TPA.

Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat, terutama mereka yang memiliki lahan kosong atau sisa tanah di halaman rumah.

BACA JUGA  Arena Kasanga Festival Berubah Jadi Berlumpur dan Becek, Stand Kuliner Juga Roboh

“Kami mengajak masyarakat yang masih memiliki lahan sisa untuk dimanfaatkan menjadi lokasi Teba Modern, sehingga pengolahan sampah organik bisa optimal,” jelasnya.

Pembangunan Teba Modern di Padangsambian Kelod merupakan bagian dari program besar Pemerintah Kota Denpasar dalam memperbanyak fasilitas pengolahan sampah lokal. Pemkot sebelumnya telah memulai pembangunan ribuan Teba Modern di berbagai wilayah, dengan anggaran per unit mencapai Rp 2,5 juta.

BACA JUGA  Pemkot Denpasar Kembangkan Inovasi Siap Selem untuk Cegah Kawasan Kumuh

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah di Denpasar yang mencapai lebih dari 1.000 ton per hari, sekaligus membantu pengelolaan lingkungan dan mengurangi risiko banjir melalui fungsi resapan air.

Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif warga, target 100 Teba Modern di Desa Padangsambian Kelod diharapkan tercapai sesuai jadwal. Jika terealisasi, desa ini akan menjadi salah satu wilayah percontohan pengolahan sampah organik berbasis komunitas di Denpasar. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!