Pasikian Yowana MDA Karangasem Keluarkan Imbauan Terkait Ogoh-Ogoh, Tinggi Maksimum 5 Meter, Larangan Menggunakan House Music

Author:
Share
Ilustrasi Ogoh-ogoh/ pixabay.com
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta menerima kunjungan audiensi dari Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Karangasem di ruang kerjanya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh menjelang Hari Raya Nyepi, khususnya terkait imbauan yang akan dikeluarkan Pasikian Yowana.  
Audiensi yang berlangsung pada Jumat 28 Februari 2025 tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polres Karangasem, termasuk Kabag Ops, Kapolsek Karangasem, Kasat Intelkam, dan Kasat Binmas. Dari pihak Pasikian Yowana, hadir Ketua I Made Arda Oka bersama lima orang pengurus.  
Dalam pertemuan ini, Ketua Pasikian Yowana menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya antara Yowana Se-Bali dan Direktur Intelkam Polda Bali. Tujuannya adalah untuk memastikan pengrupukan menjelang Nyepi berjalan dengan tertib serta menghindari potensi gangguan yang dapat mencederai kesakralan perayaan.  
Sebagai bentuk pengawasan, Pasikian Yowana akan menerbitkan imbauan yang akan disosialisasikan kepada seluruh anggota di Kabupaten Karangasem. Surat edaran tersebut akan mengatur kriteria Ogoh-Ogoh, termasuk desain yang mencerminkan Santha Rupa, Kala Rupa dari tokoh pewayangan, atau figur mitologi Hindu Bali. Tinggi maksimal Ogoh-Ogoh ditetapkan antara 3 hingga 5 meter dari kotak dasar.  
Selain itu, imbauan ini juga melarang penggunaan unsur politik, SARA, serta pornografi dalam pembuatan Ogoh-Ogoh. Pengiring musik diwajibkan menggunakan gamelan baleganjur atau kentongan bambu, sementara penggunaan sound system dengan musik dilarang. Larangan lain mencakup konsumsi minuman beralkohol dan pengarakan Ogoh-Ogoh yang melewati batas wilayah desa adat. Waktu maksimal pengarakan ditetapkan hingga pukul 23.00 WITA.  
Menanggapi hal ini, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan bahwa kepolisian dan Pasikian Yowana memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Karangasem. Ia juga mengingatkan bahwa umat Muslim memasuki bulan Ramadan, sementara umat Hindu, khususnya kalangan muda, tengah mempersiapkan Ogoh-Ogoh. Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan Pawai Ogoh-Ogoh dapat berlangsung lancar tanpa mengganggu keharmonisan antarumat beragama. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!