Pecalang Besakih Jadi Tersangka Usai Jadi Korban Pemukulan, Pihak Adat Gelar Rapat Khusus

Author:
Share

Situasi tak terduga menimpa seorang pecalang dari Desa Adat Besakih, I Nengah Wartawan. Pria yang sebelumnya mengalami pemukulan saat pengamanan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK), kini justru ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian Resor Karangasem pada Jumat, 16 Mei 2025.

Penetapan status tersangka terhadap Wartawan dilakukan setelah adanya laporan balik dari pihak keluarga pemedek, yang sebelumnya juga dilaporkan terlibat dalam keributan tersebut. Wartawan menjalani pemeriksaan di Polres Karangasem didampingi beberapa rekannya sesama pecalang.

BACA JUGA  Teruna Teruni Denpasar Ngayah di Pura Besakih, Wujudkan Bhakti dan Pelestarian Budaya

Ketua Pecalang Desa Adat Besakih, Wayan Mangku Wira, membenarkan bahwa salah satu anggotanya telah menerima surat panggilan dari kepolisian sebagai tersangka. Ia menyatakan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan Bendesa Adat guna menentukan langkah selanjutnya.

“Kami tentu memberikan pendampingan karena ia menjalani tugas adat saat insiden terjadi. Dalam waktu dekat, kami akan membahas kasus ini lebih lanjut secara internal,” jelas Wira.

BACA JUGA  15 Shuttle Disiapkan Saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh 2025 di Pura Agung Besakih

Penetapan tersangka terhadap Wartawan dilatarbelakangi laporan dari I Gusti Ngurah Agung Ari Prasetya, keluarga dari salah satu pemedek yang sebelumnya terlibat dalam insiden tersebut. Dalam laporan itu, Wartawan diduga melakukan penganiayaan ringan terhadap anggota keluarga pelapor.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, membenarkan perubahan status Wartawan menjadi tersangka setelah dilakukan penyelidikan dan gelar perkara.

“Yang bersangkutan dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 352 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan. Karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, maka tidak dilakukan penahanan,” ujar Sukadana.

BACA JUGA  Koster Tegaskan Larangan Plastik Sekali Pakai di Kawasan Suci Pura Besakih, Lungsuran Canang Dibawa Pulang

Perkembangan kasus ini menuai perhatian masyarakat adat Besakih, mengingat pecalang tersebut tengah menjalankan tugas pengamanan saat insiden berlangsung. Pihak adat berharap penyelesaian yang adil dan proporsional dapat segera tercapai tanpa mengabaikan nilai-nilai keadilan dan adat yang berlaku. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!