Upaya kabur ke Kalimantan berakhir tragis bagi Bastomi Prasetiawan, pelaku penusukan terhadap Kadek Parwata (31). Polisi melumpuhkan pria bertato asal Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan tembakan di kedua kakinya setelah mencoba melawan petugas saat ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu, 16 Februari 2025 pukul 17.00 WITA.
Kapolresta Denpasar Kombespol Muhammad Iqbal Simatupang menjelaskan, usai kejadian di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, polisi segera mengumpulkan keterangan saksi dan menganalisis rekaman CCTV. Dari sana, identitas Bastomi berhasil dikantongi. “Kami lebih dulu mengamankan sepeda motor yang dipakai pelaku, serta pisau yang digunakan,” ujar Iqbal, didampingi Kasat Reskrim Kompol Laorens Rajamangapul Heselo.
Setelah memastikan Bastomi kabur ke luar kota, tim gabungan yang terdiri dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara, Satreskrim Polresta Denpasar, dan Ditreskrimum Polda Bali langsung bergerak melakukan pengejaran ke Jawa Timur. Namun, Bastomi terus berpindah lokasi hingga akhirnya ditemukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Saat akan ditangkap, Bastomi mencoba melarikan diri dengan naik kapal menuju Tarakan, Kalimantan Utara. Polisi yang sudah mengepung lokasi tak memberi celah bagi pelaku untuk lolos. Bukannya menyerah, Bastomi justru nekat melawan petugas. “Karena membahayakan, anggota melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kedua kakinya,” tambah Iqbal.
Dengan kondisi kaki diperban akibat luka tembak, Bastomi kini harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik. Kasus ini menjadi pelajaran bahwa pelaku kejahatan tak akan lolos dari jeratan hukum. (TB)