Menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru saka 1947, Kecamatan Denpasar Timur (Dentim) menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) pada Selasa 4 Februari 2025 di Hongkong Garden Restaurant, Kesiman Kertalangu. Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pengamanan pawai ogoh-ogoh saat Malam Pengerupukan.
Rapat dipimpin oleh Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, S.KM., M.Kes., dengan menghadirkan narasumber dari Pimpinan OPD Pemkot Denpasar, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Drs. Raka Purwantara, M.A.P., Kepala Bagian Hukum Setda Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi, S.H., M.H., serta perwakilan dari Satpol PP Kota Denpasar. Jajaran kepolisian, TNI, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Dentim turut hadir untuk menyusun strategi pengamanan perayaan Nyepi.
Dalam sambutannya, Ketut Sri Karyawati menekankan pentingnya koordinasi untuk memastikan pawai ogoh-ogoh berjalan tertib, aman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh, yang mengatur aspek pembuatan, pengarakan, hingga lomba ogoh-ogoh agar tetap berlandaskan adat dan budaya Bali.
“Kami menyoroti penggunaan sound system yang kerap berlebihan dalam pawai ogoh-ogoh. Sesuai Perda, pengarakan harus tetap menjaga nilai-nilai tradisi, tanpa mengurangi esensi budaya dan keamanan di lapangan,” ujar Sri Karyawati.
Selain itu, aparat keamanan dari Polsek Dentim dan Koramil 1611-01 Denpasar Timur akan memperketat pengawasan untuk mencegah insiden selama Malam Pengerupukan, termasuk potensi gesekan antarkelompok peserta pawai.
Forkopimcam Dentim juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelancaran perayaan Nyepi, memastikan tradisi ogoh-ogoh tetap lestari tanpa mengesampingkan ketertiban dan keamanan bersama. (TB)