![]() |
Pixabay.com |
Banyu Pinaruh adalah hari suci yang dirayakan sehari setelah Hari Saraswati, tepatnya pada Minggu Paing, wuku Sinta. Perayaan ini memiliki makna yang dalam bagi umat Hindu di Bali, yaitu sebagai bentuk pembersihan diri secara lahir dan batin dengan menggunakan air suci.
Air dalam tradisi Hindu melambangkan kesucian, sementara pinaruh berasal dari kata pinarwan yang berarti kebijaksanaan atau ilmu pengetahuan. Dengan demikian, Banyu Pinaruh menjadi simbol penyucian diri agar ilmu yang telah diperoleh dapat membawa manfaat dalam kehidupan.
Pada hari Banyu Pinaruh, umat Hindu melaksanakan prosesi melukat atau pembersihan diri dengan mandi di sumber mata air yang dianggap suci. Sumber mata air ini bisa berupa pantai, sungai, danau, atau pancuran air suci.
Ritual ini bertujuan untuk menghilangkan energi negatif yang berasal dari pikiran, perkataan, maupun perbuatan, sehingga seseorang dapat menjalani kehidupan dengan pikiran yang lebih jernih dan hati yang lebih bersih.
Selain melukat, umat Hindu juga mempersembahkan sesajen khusus kepada Sang Hyang Aji Saraswati. Persembahan ini berupa ajuman kuning dan tamba inum. Tamba inum sendiri adalah minuman suci yang terbuat dari air cendana, beras putih, dan bawang. Setelah dipersembahkan, air suci ini kemudian diminum sebagai simbol penerimaan berkah dan ilmu pengetahuan suci.
Setelah prosesi persembahan dan pembersihan diri selesai, umat Hindu melanjutkannya dengan menyantap makanan sederhana namun penuh makna, yaitu nasi kuning, telur, dan garam. Nasi kuning melambangkan kesejahteraan, telur melambangkan kehidupan baru, dan garam melambangkan kekuatan serta ketahanan dalam menjalani kehidupan.
Dalam perayaan Banyu Pinaruh, umat Hindu juga melantunkan doa atau mantra suci sebagai bagian dari prosesi spiritual. Salah satu mantra atau doa yang sering digunakan adalah:
Om, Ang Carira sampurna ya namah swaha.
Mantra ini memiliki makna permohonan kepada Tuhan agar diberikan air suci yang berkhasiat untuk pencerahan dan kebijaksanaan.
Dengan melaksanakan seluruh rangkaian Banyu Pinaruh, diharapkan setiap individu dapat membersihkan diri dari segala hal yang negatif dan siap menjalani kehidupan dengan pikiran yang lebih tenang serta penuh kebijaksanaan. (TB)