Peran Herbal Tradisional dalam Kesehatan Mental Dibahas dalam Seminar Internasional di Universitas Udayana

Author:
Share

Sebuah seminar internasional yang mengangkat tema penggunaan herbal tradisional dalam kesehatan mental digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kegiatan ini menghadirkan berbagai ahli dari dalam dan luar negeri serta diikuti oleh praktisi kesehatan mental, akademisi, dan pemerhati pengobatan tradisional. Seminar ini berlangsung secara hybrid, memungkinkan peserta untuk bergabung baik secara langsung maupun daring.
Fokus utama seminar ini adalah mengeksplorasi manfaat tanaman obat dalam mendukung kesehatan mental di era modern. Diskusi meliputi berbagai metode pengobatan tradisional seperti Ushada Bali, pengobatan tradisional Cina (TCM), serta manfaat tanaman herbal seperti jahe, sambiloto, inggu, dan kelor dalam menjaga keseimbangan psikologis. 
Para pembicara menekankan pentingnya mengintegrasikan metode tradisional dengan pendekatan medis modern untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dalam sesi pemaparan, para ahli menjelaskan bagaimana herbal tradisional dapat menjadi terapi komplementer dalam menangani stres, kecemasan, dan depresi. 
Ushada Bali, yang diwariskan secara turun-temurun dalam budaya masyarakat Bali, diyakini mampu mendukung pemulihan mental dengan pendekatan holistik berbasis bahan alami. Sementara itu, metode TCM seperti Xiao Yao San dan Gui Pi Tang juga dipaparkan sebagai alternatif dalam menyeimbangkan kondisi emosional seseorang.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut agar pengobatan herbal dapat memperoleh status sebagai terapi yang teruji secara klinis. “Saat ini, banyak herbal yang belum diuji secara ilmiah sehingga statusnya masih sebatas pengobatan tradisional. Kita harus mendorong riset lebih lanjut agar pengobatan herbal dapat memperoleh legitimasi ilmiah dan tidak diambil alih oleh pihak luar,” ujarnya.
Para peserta yang hadir menunjukkan minat yang tinggi terhadap topik yang dibahas. Diskusi interaktif antara akademisi, psikiater, psikolog, dan praktisi herbal membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan herbal sebagai terapi kesehatan mental.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kesadaran akan potensi herbal tradisional dalam perawatan kesehatan mental. Dengan sinergi antara pengobatan tradisional dan ilmu kedokteran modern, diharapkan layanan kesehatan mental dapat menjadi lebih holistik dan inklusif bagi masyarakat luas. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!