Peringati HUT ke-17, De Gadjah: Gerindra Bali Fokus Evaluasi dan Penguatan Struktur untuk 2029

Author:
Share

DPD Gerindra Bali menggelar perayaan HUT ke-17 pada Kamis, 6 Februari 2025. Acara ini digelar di kantor DPD Gerindra Bali.
Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menegaskan bahwa perjalanan politik Gerindra di Bali ke depan harus diiringi dengan evaluasi dan penguatan struktur. Menurutnya, peringatan ulang tahun partai bukan sekadar momen selebrasi, tetapi juga refleksi untuk memastikan Gerindra tetap berada di jalur perjuangan yang tepat.  
“Ulang tahun ini momentum untuk introspeksi. Kita harus bersyukur, mengevaluasi diri, dan memastikan Gerindra semakin solid untuk ke depan, terutama dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Bali,” ujar De Gadjah. 
Menanggapi wacana politik 2029, De Gadjah menyatakan bahwa persiapan masih panjang dan pihaknya lebih memilih untuk fokus pada situasi politik saat ini. “Pemilu 2029 masih jauh, kami lebih memilih bersikap tenang dan melihat perkembangan politik nasional. Yang terpenting, kondisi tetap damai dan tidak ada perpecahan karena stabilitas politik sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.  
Terkait dampak kemenangan Prabowo-Gibran di Bali, De Gadjah mengungkapkan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk masyarakat meskipun tidak berada langsung dalam pemerintahan. Ia menegaskan bahwa Gerindra akan tetap menjalankan visi perjuangan yang selaras dengan kepentingan rakyat Bali.  
Selain itu, ia juga mengonfirmasi bahwa akan ada pertemuan dengan mantan Gubernur Bali, Wayan Koster. “Pak Koster ingin bertemu dengan kami, dan saya sudah berkonsultasi dengan pimpinan di Jakarta. Kemungkinan pertemuan itu akan berlangsung sebelum beliau dilantik,” ungkapnya.  
Ketika ditanya tentang keterlibatan Putu Agus Suradnyana dalam Gerindra, De Gadjah menegaskan bahwa Agus bukan kader partai, tetapi memiliki komitmen untuk mendukung Gerindra. “Beliau bukan anggota partai mana pun, tetapi tetap ingin membantu perjuangan Gerindra. Ini bentuk komitmen pribadi beliau,” jelasnya.  
Soal kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan saat ini, De Gadjah menyatakan bahwa keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan situasi politik nasional. “Kami akan mendengar dan mencermati kondisi politik terlebih dahulu. Jika suasana politik kondusif, tentu akan lebih mudah bagi kami untuk menentukan langkah,” katanya.  
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa fokus Gerindra Bali saat ini adalah memperkuat struktur organisasi. “Tidak ada agenda politik besar dalam lima tahun ke depan, jadi kami akan menggunakan waktu ini untuk memperbaiki kekurangan dan memastikan Gerindra lebih siap menghadapi 2029,” pungkasnya. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!