Perkelahian Antar ABK Asal Lombok dan Kupang Pecah di Pelabuhan Benoa, Gara-gara Mabuk, Korban Dibawa ke RS

Author:
Share

Bentrokan antar anak buah kapal (ABK) dari Lombok Timur dan Kupang terjadi di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat dini hari (9/5/2025) sekitar pukul 00.10 WITA.

Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Benoa bergerak cepat dengan mengamankan sejumlah pihak yang terlibat dalam perkelahian tersebut.

Peristiwa ini dipicu oleh kesalahpahaman saat sekelompok ABK sedang mengonsumsi minuman keras di sekitar Pos II Dermaga Barat Selatan, Jl. Ikan Tuna Raya, Pelabuhan Benoa.

Dalam kejadian ini, dua laporan polisi telah diterima oleh Polsek KPL Benoa.

Laporan polisi dengan nomor LP/B/05/V/2025/SPKT.Unit Reskrim.Polsek KPL Benoa mencatat dua korban, yakni Aldi dan Buhari, yang keduanya merupakan ABK asal Lombok Timur.

BACA JUGA  Pelaku Pengedar Narkoba di Denpasar Ditangkap, Sita Puluhan Gram Ekstasi dan Sabu

Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat perkelahian tersebut. Pelaku dalam laporan ini adalah Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino, keduanya berasal dari Kupang.

Sementara dalam laporan kedua, nomor LP/B/06/V/2025/SPKT.Unit Reskrim.Polsek KPL Benoa, korban bernama Marthen Tebais, ABK asal Kupang, yang saat kejadian disebut dalam keadaan mabuk.

Ia mengalami luka dan kini sedang menjalani perawatan di RS Surya Husada.

Pelaku dalam insiden ini terdiri dari tujuh orang, yakni Awaluddin, Arman Mauladan, Budi Hardi, Supriyadi, Yogi Bahtiar, serta dua nama korban dari laporan pertama, Buhari dan Aldi.

BACA JUGA  Bimbel SSC Denpasar Buka Pendaftaran untuk Siswa SMA, Pilihan Tepat untuk Sukses Belajar

Menurut keterangan saksi, peristiwa bermula saat korban dan saksi tiba di dermaga dengan sebuah mobil dan melihat sekelompok orang yang sedang mengonsumsi minuman keras di sekitar Pos II.

Setelah turun dan makan di area sekitar, mereka didatangi oleh Marthen Tebais yang sempat berbincang ramah tanpa konflik.

Namun, beberapa menit kemudian, Marthen kembali bersama Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino.

Ketiganya menghampiri saksi dan korban sambil menunjukkan gestur menantang. Salah satu dari mereka, Ekber, langsung memukul salah satu korban, Andika Herliasyah.

Situasi pun memanas hingga terjadi aksi kejar-kejaran, dan sebagian korban berusaha menyelamatkan diri ke kapal.

BACA JUGA  Kisah di Balik Baleganjur dari Pedungan Denpasar yang Viral di TikTok Berkat Tren Velocity

Pihak Polsek KPL Benoa telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan mengamankan para terduga pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif dan latar belakang bentrokan tersebut.

Tidak menutup kemungkinan pendekatan mediasi akan ditempuh apabila kedua belah pihak bersedia menyelesaikan perkara secara kekeluargaan.

Namun, proses hukum tetap berjalan untuk menegakkan keadilan dan menjaga keamanan kawasan pelabuhan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa mengimbau seluruh ABK dan pekerja pelabuhan untuk menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan mengedepankan penyelesaian konflik secara damai. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!